PRABUMULIH POS- Balai Guru Penggerak Provinsi Sumatera Selatan menilai hingga saat ini guru penggerak di Kota Prabumulih, belum mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kota Prabumulih.
Hal ini disampaikan oleh Disti Marlini SPd MSi, Penanggungjawab Kegiatan Guru Penggerak Kota Prabumulih, kepada Prabumulih Pos di SMPN 5 Prabumulih, Sabtu 27 April 2024.
BACA JUGA:CGP A9 Sukses Gelar Lokakarya 7 Festival Hasil Panen Belajar
BACA JUGA:Efek Penerapan Belajar Yang Berdiferensiasi Menurut Eko Martanti SPd
Hal ini menurutnya, terlihat dari banyaknya Guru Penggerak di Kota Prabumulih yang belum mendapatkan kesempatan untuk menjadi kepala sekolah.
Seperti yang diamanatkan oleh Peraturan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Permendikbudristek) Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.
"Pemerintah pusat melihat dari data Kota Prabumulih, banyak yang kekosongan Kepala Sekolah. Padahal sdm-nya dari guru penggerak sangat banyak. Ini artinya belum ada apresiasi dari kota Prabumulih untuk guru Penggerak," ujar Disti.
Hingga saat ini setidaknya ada 50 orang guru penggerak di Kota Prabumulih, angkatan 5 ada 30 orang dan Angkatan 8 ada sebanyak 20 orang. Bahkan saat ini angkatan 9 ada tambahan 20 orang lagi.
BACA JUGA:Pelamar PPK dan Panwascam Ramaikan Puskesmas
BACA JUGA:Efek Penerapan Belajar Yang Berdiferensiasi Menurut Eko Martanti SPd
"Karena belum ada apresiasi untuk guru penggerak dari kota Prabumulih, jadi angkatan 10 di pending dulu hingga waktu yang belum ditentukan," bebernya.
Wanita ini menilai bahkan di Kota Prabumulih muatan politiknya sangat kental, sehingga sekolah yang Kepsek memasuki masa purna bakti atau pensiun, dipegang oleh pelaksana tugas. Padahal sumber daya manusia potensial di Kota Prabumulih cukup banyak.
"Ini sangat disayangkan, di Pemerintah daerah Kabupaten Kota lainnya, program ini sudah jalan. Sedangkan di Kota Prabumulih belum ada sama sekali. Hal ini dibaca orang kepentingan politiknya cukup tinggi," tukasnya.
Menanggapi hal ini, PJ Wali Kota Prabumulih Elman ST MM mengatakan bahwa, menjadi guru berprestasi tidak harus menjadi Kepala Sekolah. Tingkatkan saja profesionalitas sebagai guru dan menjaga etika dengan baik.
Selain itu dirinya sebagai penanggung jawab tugas sebagai Wali Kota, tidak bisa berbuat banyak. namun ia menyampaikan aka mengkoordinasikan hal ini dengan pihak terkait.