Terlihat di sepanjang jalan, lapak para pedagang rata-rata terpasang banner dari BRI, menginformasikan pembayaran juga bisa melalui transfer atau scan barcode memanfaatkan Qris sebagai alat transasksi non tunia atau cashless.
“kita juga terus mengedukasi masyarakat untuk mempermudahkan transaksi, bisa memanfaatkan Qris minimal tidak susah mencari uang kembalian dan uang langsung masuk tabungan. Karna sekarang sudah banyak masyarakat yang memanfaatkan yang memanfaatkan kecanggihan tekhnologi, dan sebagai pedagang harus mengikuti perkembangan ini,” tutur pria yang akrab di sapa Pak Jas ini.
Melaui program ini, BRI dapat menyentuh langsung usaha ekonomi masyarakat dalam rangka mengentaskan kemiskinan, mensejahterakan kehidupan masyarakat dan tentunya ikut berpartisipasi meningkatkan perekonomian serta tarap hidup masyarakat disekitarnya.
Syarat lain untuk menjadi Desa Brilian ini adalah Badan usaha milik desa (Bundes) yang aktif dan menjalankan usaha cluster yang dilakoni oleh sebagian warga desa ini. Seperti Desa Lembak yang terkenal dengan ciri khas oleh oleh kerupuk dan jangek yang gurih dan nikmat, disukai oleh banyak orang.
Tak heran jika melintasi jalan sepanjang Desa Lembak, mata kita akan dimanjakan oleh jejeran kerupuk yang gurih dan juga jajanan lokal lainnya seperti olahan keripik ubi rambat dan ubi kayu atau singkong, opak ubi, jangek kulit sapi sudah siap dipinang.
Karena banyaknya masyarakat yang menjalankan usaha pembuatan kerupuk dan jangek, sehingga Desa ini sebagai sentra oleh-oleh khas desa Lembak, yang juga banyak di jual di beberapa Desa tetangga.
Peran BRI dalam memajukan Desa ini sebagai Desa brilian memfasilitasi dengan pemanfaatan produk BRI mulai dari bantuan biaya modal usaha melalui program kredit usaha rakyat mikro juga melakukan pendampingan dan berbagai pelatihan untuk meningkatkan usaha rumah tangga masyarakat untuk meningkatkan penghasilan.
Dalam menjalankan program Desa brilian peran masyarakat desa dan perangkat desa sangat dikedepankan, dengan terus berkomunikasi antar pengusaha kerupuk lembak. Karna usaha ini bukan hanya dilakukan oleh masyarakat Desa, namun juga menjadi usaha yang dikelola oleh Desa melalui BUMDes menggunakan Dana Desa agar sama-sama dirasakan oleh masyarakat.
Usah ini menjadi Innova Desa yang kreatif dan inovatif dalam memecahkan setiap permasalahan kemasyarakatan dan masalah sosial di desanya, warga Desa menjalankan usaha ini sudah puluhan tahun lamanya. Bahkan merupakan usaha terus menerus dari keluarga. Mulai dari proses produksi, pengepakan dan penjualan.
Ada juga yang khusus produksi saja dan khusus menjual saj. Lebih dari itu, tujuannya adalah agar usaha seperti kerupuk dan jangke di Desa Lembak ini terus berkembang di masyarakat dan juga berkelanjutan.
“kalau kita memang sudah menjalankan usaha ini sejak tahun 2006 lau. Selain ada susaha kebun karet, namun juga menjalankan suaah kerupuk. Karna pagi-pagi ke kebun karet, siang tidak ada pekerjaan maka memanfaatkan peluang ini untuk menjalankan usaha jual kerupuk. Ada juga pedagang yang mengambil dari kita untuk di jual kembali,” ujar pemilik usaha kerupuk lebak Amel, Nurita.
Nurlita mengatakan setiap hari dirinya terus produksi hingga 50kg tepung untuk memenuhi permintaan. Usahanya tak lepas dari peran serta pihak BRI sebagai penyuntik dana melalui KUR BRI. tahun bahkan dirinya sudah menambah pinjaman hingga ke tiga kali nya dari BRI Unit Lembak.
Hal ini menjadi salah satu keuntungan yang didapatkan oleh warga karena bergabung di Desa Brilian, selain mendapatkan bantuan kemudahan dalam usaha peminjaman dana, setidaknya warga Desa juga mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pendampingan dari BRI untuk pengembangan usahanya. “kita sebagai pedagang tentunya berharap dapat meningkatkan penghasilan atas apa yang kita usahakan, sehingga kebutuhan kita dapat terpenuhi,” harapnya.
Pimpinan Cabang BRI Kota Prabumulih, Maradong Enrico William sebelumnya mengatakan bahwa, saat ini di Kota Prabumulih terus memperjuangkan beberapa desa untu menjadi sasaran program Desa BRILian. Karna banyak manfaat yang nantinya akan didapatkan oleh pihak Pemerintah Desa dan warga desa karena menjadi bagian dari BRI. “saat ini kita fokus ke Desa Lembak agar dapat menjadi yang terbaik, sehingga desa ini dapat merasakan manfaat dari menjadi Desa BRILian,” harapnya. (ek)