Salah satu gangguan tidur yang sering dikaitkan dengan ngorok adalah sleep apnea. Sleep apnea adalah kondisi di mana seseorang berhenti bernapas selama beberapa detik selama tidur.
Hal ini dapat terjadi beberapa kali dalam satu jam dan dapat mengganggu kualitas tidur, menyebabkan seseorang bangun merasa lelah meskipun telah tidur sepanjang malam.
BACA JUGA:Konsumsi Jamu Saat Sahur Ternyata Bisa Tingkatkan Energi Tubuh Loh, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Ampuh, Nih Tips Jaga Gigi Tetap Bersih di Bulan Puasa
Sleep apnea dapat memiliki dampak serius pada kesehatan, termasuk peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Ngorok juga dapat menjadi tanda gangguan tidur lainnya, seperti insomnia atau restless leg syndrome. Kedua kondisi ini dapat mengganggu proses tidur dan mengakibatkan tidur yang tidak nyenyak.
Karena itu, jika ngorok disertai dengan gejala lain seperti kesulitan tidur atau kelelahan berlebihan saat bangun pagi, sebaiknya konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk evaluasi lebih lanjut.
Untuk mengatasi ngorok dan meningkatkan kualitas tidur, sebaiknya kamu beberapa langkah.
BACA JUGA:4 Khasiat Jeruk Nipis untuk Wajah yang Jarang Diketahui Kaum Hawa, Bisa Atasi Noda Hitam Lho!
BACA JUGA:5 Tips Perawatan Alami dan Halal Ala Istri Rasulullah SAW, Dijamin Lebaran Auto Glowing
Cobalah tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi dapat membantu mengurangi tekanan pada saluran udara.
Menghindari konsumsi alkohol dan obat-obatan tertentu sebelum tidur juga dapat membantu mengurangi ngorok.
Jika ngorok terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain yang mencurigakan, seperti sesak napas atau bangun tidur dengan sakit kepala, segera berkonsultasilah dengan dokter.
Nah itu dia penjelasan mengenai ngorok merupakan tanda tidur nyenyak atau tidak