"Ada sekitar 15 ribu rumah yang akan di bedah di Sumsel. San untuk Kota Prabumulih, ada banyak yang ikut berpatisipasi membangun. Yakni dari CSR BSB, Pertamina dan lainnya," tuturnya.
Ia juga mengapresiasi upaya Pemkot Prabumulih yang tak hanya fokus masyarakat yang rumahnya tak layak huni.
Namun juga mengapresiasi kepedulian pemerintah yang juga menyiapkan rumah bagi warga yang tak memiliki tempat tinggal namun tak punya lahan sendiri.
"Di Prabumulih ini ada rumah RITTA yang dibangun dari pusat, yang juga untuk masyarakat tak mampu dan tak memiliki tempat tinggal," imbuhnya
Sementara itu, Pj Walikota Prabumulih H Elman ST MM menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, terus berupaya untuk menuntaskan kemiskinan ekstrim, menurunkan angka stunting dan menekan inflasi.
Untuk Inflasi, Pemkot Prabumulih setiap Minggu menggelar pasar murah, dengan melihat ketersediaan bahan pangan dan bahan pokok di pasar dan mengantisipasi harga yang naik.
"Seperti kemarin cabe 80 ribu sekarang sudah 45 ribu. Alhamdulillah tanam cabai bersama pemberian bibit sebagai antisipasi inflasi. Dan saya yakin inflasi bisa diatasi," kata Elman.
Kemudian untuk masalah kemiskinan ekstrim. Pemkot Prabumulih sudah berupaya menurunkan angka kemiskinan dengan menerapkan berbagai pola.
Mulai dari turun langsung ke lapangan, untuk melihat kondisi warga dan tindak lanjut terhadap hasil di lapangan.
"Artinya kalau rumah tidak huni, akan kita bangunkan rumah tersebut menjadi layak huni. Kemudian faktor ekonominya bagaimana dan anak-anaknya bagaimana," lanjut Elman menuturkan pembangunan rumah layak huni tersebut dengan syarat tanah milik sendiri.
"Bagi yang sudah sewa sampai 7 tahun 8 tahun (belum punya rumah ), kita juga ada data seperti itu ketika siapkan juga ada rumah Rita yang sekarang ini sudah 100 unit diinisiasi oleh kementerian PUPR," jelasnya.
Sedangkan untuk stunting, saat ini sudah mulai menurun. Dalam menurunkan stunting, Pemkot melibatkan seluruh OPD, mulai dari pemberian makanan tambahan, pemeriksaan kesehatan dan lainnya.
"Untuk stunting 31 Desember sampai 18 Maret ini sudah ada penurunan, dari 79 menjadi 61. Dan ini terus kita upayakan, harus fokus kepada anak-anak tersebut, termasuk rumah dan kondisi keluarganya," tukas Elman.
Dari pantauan, selain dihadiri tamu dari Provinsi. OPD Pemkot Prabumulih juga hadir di acara lauching Website Posko Ekonomi tersebut. Termasuk PKK, hingga pihak Perusahan.(08)