Pratikno menjelaskan, peningkatan tersebut mulai terasa sejak sebelum lebaran dan kebanyakan nasabah melakukan tebus gadai.
Meningkatnya jumlah nasabah yang melakukan tebus gadai masih akan terus terjadi, hingga mendekati lebaran. Sementara pelayanan di Pegadaian tutup pada 17 April.
“Gadai emas memang masih jadi pilihan masyarakat karena lebih fleksibel dan prosesnya cepat,” jelas Pratikno.
Barang yang digadaiakan dalam bentuk perhiasan. Setidaknya berkontribusi sebesar 95 persen transaksi yang ada.
"Hal ini sesuai dengan segmen yang menyasar para emak-emak, maka untuk barang jaminan sekitar 95 persen merupakan emas," tuturnya.
Pratikno menyebutkan untuk nilai transaksi tebus gadai ini nilainya mencapai Rp25 miliar per hari. Jumlah tersebut untuk wilaya Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung, Babel.
Sementara itu, memberikan nilai tambah kepada nasabah, Pegadaian menghadirkan program Gempita Ramadan dan Lebaran 2023 (Gempar).
Dalam program ini, Pegadaian memberikan diskon sewa modal bagi nasabah yang melakukan transaksi gadai. Baik itu gadai emas ataupun gadai elektronik dan kendaraan.
Bagi nasabah yang ingin berinvestasi emas batangan, Pegadaian juga memberikan diskon sampai dengan Rp 50.000 per gramnya.
“Tentunya diskon ini bukan hanya untuk produk gadai dan investasi emas saja. Tapi kita juga berikan diskon untuk produk haji dan produk lainnya, jangan lewatkan kesempatan ini,” tutup Pratikno.(Sumeks.co)