PRABUMULIH - Untuk meningkatkan kesadaran para siswa akan darurat sampah dilingkungan belajar, Sekolah Dasar (SD) Negeri 39 Prabumulih imbau para siswa untuk membawa wadah makan dan minum dari rumah.
Imbauan ini dilakukan mengingat sampah menjadi masalah klasik di sekolah yang berada di Jalan Padat Karya Perumahan Vina Sejahtera 2 Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih tersebut.
Hampir tiap hari sampah yang didominasi plastik dan kantong asoy selalu menumpuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Tentunya bau yang ditimbulkan mengganggu kenyamanan para siswa saat belajar.
"Karena itulah kami pihak sekolah menghimbau para siswa untuk membawa wadah makan dan minum dari rumah," ujar Kepala SDN 39 Latifah melalui Wakil Kepala Sekolah, Ratna Herlinda, Kamis 7 Maret 2024.
BACA JUGA:Sambut Ramadhan, SIT Ishlahul Ummah Gelar Pawai dan Perlombaan
Dengan begitu, kata Ratna, penggunaan plastik dan kantong asoy jajanan di Sekolah dapat diminimalisir.
"Sebelum kita imbau membawa wadah makanan dari rumah, setiap istirahat sampah selalu menumpuk. Alhamdulilah sekarang sudah berkurang," ungkapnya.
Imbauan penggunaan wadah makanan dari rumah tersebut, lanjut Ratna, baru diterapkan untuk para siswa yang duduk di kelas 5 dan 6 saja. Dan kedepan secara bertahap akan diterapkan untuk siswa kelas bawah juga.
"Kita masih uji coba dulu untuk siswa kelas atas. Apabila ini sukses, barulah secara bertahap kita terapkan pada siswa kelas bawah," terangnya.
Menurut Ratna, penumpukan sampah di lingkungan sekolah selain menimbulkan bau yang tidak sedap, juga dapat mengganggu kesehatan siswa.
"Lalat itu kan jadi banyak kalau ada sampah, nanti hinggap dimakanan anak bisa menyebabkan sakit," tukasnya.
Dari pantauan, para siswa membawa alat makan dari rumah. "Bawa alat makan dari rumah, sekalian bawa bontot. Senang makan bareng teman," kata siswa.(*)