//Sering Cekcok, Korban Sering Diancam hingga KDRT
//Istri Ajukan Cerai, Suami Tak Terima
PRABUMULIH - Pegawai Puskesmas Prabumulih Barat Kota Prabumulih berinsial Ap alias Up menjadi korban penyiraman cuka para, Rabu 6 Maret 2024 sekira pukul 07.30 WIB. Pelakunya tak lain adalah suaminya sendiri yakni Ys alias YY.
Kejadian itu membuat heboh pegawai Puskesmas Prabumulih Barat. Betapa tidak, aksi penyiraman cuka para di Puskesmas Prabumulih Barat.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa tersebut terjadi di lantai 2 Puskesmas Prabumulih Barat.
Pelaku menyemprotkan cuka para ke arah wajah korban dari dalam botol mineral. Setelah mengenai sasaran pelaku langsung kabur.
BACA JUGA:Terus Tekan Inflasi, Pemkot Prabumulih Rutin Gelar Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah
"Masih pagi, tiba tiba ada teriak teriak, pegawai kena siram cuka para oleh suaminya," kata sejumlah sumber saat ditemui di sekitar Lokasi Puskesmas Prabumulih Barat.
Sejumlah sumber lainnya mengungkapkan, saat mendapat siraman cuka para korban berteriak. Sementara rekan korban yang mengetahui kejadian langsung menolong. Dan membawa korban ke RS dengan ambulance Puskesmas.
"Langsung ditolong, dibawa ke RS. Saat kejadian beliau tidak pingsan. Yang antar dan urus urus pegawai dan Ibu Kapus (Kepala Puskesmas Barat) langsung," ucap sumber lainnya.
Sedangkan pelaku yang menyiram korban langsung lari dan kabur. "Sudah panik jadi tidak tau lagi yang mana pelakunya, dan langsung kabur dia," ucap pegawai Puskesmas.
BACA JUGA:Konsumsi Kurma Saat Buka Puasa? Ternyata Ini 5 Manfaatnya Untuk Kesehatan Tubuh
Sementara itu, dari salah satu kerabat yang enggan namanya disebut. Antara korban dan pelaku yang sudah memiliki 3 buah hari ini sudah tak harmonisasi dan sering cekcok sejak 1 tahun belakangan.
Pelaku juga sudah membuat resah korban, lantaran sering melakukan KDRT. "Istri dan anaknya pun tidak diperhatikan lagi, memang sudah sering cekcok. Pelaku ini sudah membuat resah," kata sumber tersebut.
Bahkan lanjut dia, tak jarang pelaku sering mengikuti dan meneror korban sehingga membuat korban ketakutan dan tidak nyaman. "Korban ini sudah sangat ketakutan dengan pelaku ini, pernah pelaku ini bawa pisau," imbuhnya mengatakan keduanya sudah sejak lama berpisah rumah.