Kombel SMPN 8 Buat Modul Ajar Bersama

Selasa 20 Feb 2024 - 05:14 WIB
Reporter : Eka
Editor : Tedy

PRABUMULIH - Komunitas Belajar (Kombel) SMPN 8 Prabumulih, gelar pertemuan untuk melaksanakan kegiatan belajar bersama. Pada Senin 19 Februari 2024. Dalam kesempatan ini, seluruh guru mapata pelajaran (Mapel) berbagi praktik baik untuk pembuatan modul ajar.

Kepala SMPN 8 Prabumulih, Hj Idawati SPd MSi, sangat mengapresiasi kegiatan komunitas belajar di SMPN 8 Prabumulih. Jadwal kegiatan komunitas belajar dilaksanakan dua kali dalam setiap bulannya yaitu pada minggu pertama dan minggu ke tiga setiap bulan.

"Kegiatan komunitas belajar juga dilaksanakan sepulang sekolah. Jadi tidak mengganggu proses belajar mengajar di sekolah. Kewajiban guru untuk mengajar tetap terpenuhi, dan hak siswa mendapatkan pembelajaran juga tetap diperoleh," ujar  Idawati.

Sementara wakil kepala sekolah bidang kurikulum SMPN 8 Prabumulih, Maryatun SPd, menjadi narasumber dalam kegiatan program komunitas belajar SMPN 8 Prabumulih, pada senin kemarin.

BACA JUGA:Siswa SMK Mulai Uji Kompetensi

Menurutnya, kegiatan komunitas belajar merupakan salah satu upaya untuk pemenuhan kegiatan di Platform Merdeka Mengajar (PMM).  Salah satu kegiatan di komunitas belajar kali ini adalah membuat modul ajar.

"Kegiatannya berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan, kebenaran hari ini kita mengisi tentang tata cara pembuatan modul ajar sebagai bekal bagi para guru untuk mengajar, nanti di pertemuan lain waktu menyampaikan materi tentang hal lain lagi," ujarnya.

Menurut Maryatun, pertemuan Kmunitas belajar SMPN 8, setiap bulan sebanyak dua kali pertemuan, yaitu Minggu pertama dan ketiga. 

Dalam implementasi PMM mengisi e kinerja di platform Merdeka mengajar, kegiatan komunitas belajar sangatlah penting untuk dilakukan, sebagai kegiatan rutin bulanan atau mingguan.

Modul ajar sebenarnya bukan hal baru, karena merupakan pengembangan dari kurikulum Sebelumnya. Namun pada implementasi kurikulum Merdeka, modul ajar tetap merupakan hal baru. 

"Ada beberapa sedikit perubahan untuk diadopsi dari kurikulum sebelumnya, namun pada intinya merupakan bekal untuk para guru agar lebih mudah dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru," tukasnya.(05)

 

Kategori :