KAYUAGUNG - Taman Kedomongan yang berada di Kelurahan Kutaraya KAYUAGUNG, bakal dilakukan revitalisasi untuk dijadikan kawasan wisata dan UMKM.
Terkait itu Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yaitu Dinas Perdagangan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Karang Taruna dan dinas lainnya, melakukan peninjauan langsung ke lokasi taman Kedomongan tersebut.
"Iya tadi bersama-sama dinas terkait meninjau taman Kedomongan yang ada di Kayuagung seberang di kelurahan Kutaraya. Nantinya bakal dilakukan revitalisasi," kata Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten OKI, H Alamsyah melalui Sekretaris, Septariadi SE.
Disampaikan Septariadi, untuk taman Kedomongan ini sudah lama dibangun oleh Pemkab OKI yakni sekitar tahun 2007 lalu, dimana awalnya merupakan pasar.
Sayangnya, seiring waktu yang berjalan, pasar kedomongan itu tidak berfungsi dan terbengkalai. Padahal lokasinya sangat strategis yaitu berada di pinggir Sungai Komering dan dekat dengan pemukiman masyarakat.
"Jadi hari ini kita tinjau dengan tujuan untuk difungsikan kembali yakni dengan merevitalisasi taman Kedomongan ini," ungkapnya, Kamis 1 Februari 2024.
Septa menjelaskan, kedepan berencana melakukan langkah-langkah strategis untuk merevitalisasi taman Kedomongan. Tujuannya akan dijadikan kawasan wisata dan kawasan UMKM.
"Jadi untuk menghidupkan kembali taman Kedomongan dengan menggandeng berbagai dinas dan organisasi terkait," jelasnya.
BACA JUGA:Perilaku Geng Motor Bikin Resah, Ini kata Praktisi Hukum
Lanjutnya, nanti kedepan taman Kedomongan ini dihidupkan kembali. Dengan membina UMKM, menggiatkan wisata. Untuk wisata ini bisa wisata air karena dekat Sungai Komering sehingga bisa berkoordinasi dengan Dishub.
"Jadi lokasi ini taman Kedomongan ini sangat luas. Maka oleh karena itu akan dihidupkan. Agar bermanfaat untuk masyarakat," terangnya.
Ditambahkannya, untuk lokasi taman Kedomongan ini, untuk awalnya dilakukan penertiban dahulu. Karena adanya bangunan milik masyarakat. Lalu dibersihkan dan barulah direvitalisasi. (sumeks/*)
BACA JUGA:Sah! APBD Muara Enim 2024 Disepakati Senilai Rp3,09 Triliun