KORANPRABUMULIHPOS.COM – ASUS kembali menorehkan terobosan di dunia komputasi dengan meluncurkan Ascent GX10, superkomputer desktop khusus AI yang diklaim mampu menghadirkan performa setara server besar namun dalam ukuran ringkas.
Perangkat ini memanfaatkan NVIDIA GB10 Grace Blackwell Superchip, yang menggabungkan CPU ARM 20‑core dengan GPU Blackwell berteknologi tensor cores generasi terbaru. ASUS mengklaim GX10 mampu memberikan performa hingga 1 petaflop untuk inferensi dan fine-tuning model AI besar.
Salah satu keunggulan utama GX10 adalah memori unified 128 GB LPDDR5x, yang memungkinkan pengolahan model AI besar secara lokal, termasuk model dengan ratusan miliar parameter. Desainnya yang ringkas — hanya 150 × 150 × 51 mm dengan bobot 1,48 kg — membuat perangkat ini mudah ditempatkan di meja kerja biasa.
“GX10 memungkinkan developer, peneliti, dan startup AI menjalankan proyek berskala besar tanpa harus bergantung pada cloud atau data center yang mahal,” ujar pihak ASUS.
BACA JUGA:ASUS Vivobook S14 Tawarkan Build Quality Kokoh, Layar Tajam, dan Baterai Super Awet
Selain performa tinggi, GX10 juga mendukung stack software AI populer, termasuk TensorFlow, PyTorch, dan NVIDIA AI tools, sehingga pengguna dapat langsung melakukan pengembangan, inferensi, maupun fine-tuning model. Desain pendinginan canggih memastikan perangkat tetap stabil meski digunakan untuk workload berat dalam waktu lama.
Meski memiliki keunggulan luar biasa, ASUS menekankan bahwa GX10 lebih cocok untuk kebutuhan AI intensif. Pengguna biasa yang hanya membutuhkan PC untuk browsing, office, atau coding ringan kemungkinan tidak akan mendapatkan manfaat maksimal dari perangkat ini. Selain itu, harga yang relatif tinggi membuat GX10 lebih sesuai untuk institusi penelitian, laboratorium R&D, atau startup AI yang serius.
Secara keseluruhan, ASUS Ascent GX10 menjadi jawaban bagi mereka yang ingin membawa komputasi superkomputer kelas server ke level desktop. Perangkat ini menawarkan performa AI tinggi, fleksibilitas penggunaan, dan efisiensi ruang kerja, membuka peluang baru bagi pengembangan model AI generatif, LLM, dan proyek machine learning berskala besar secara lokal.