Kena Seruan Boikot, Manajemen Aqua Buka Suara

Senin 13 Nov 2023 - 02:37 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

Jakarta - Tagar #TolakDanoneAqua menjadi trending topik di media sosial X atau Twitter karena dituding mendukung Israel. Terkait hal itu, Danone Indonesia buka suara.

Corporate Communication Director Danone Indonesia Arif Mujahidin mengatakan Danone adalah perusahaan publik yang beroperasi di 120 negara. Atas hal itu pihaknya memiliki banyak karyawan dari beragam latar belakang etnis dan budaya.

BACA JUGA:Jurus BRI Hadapi Tantangan Pelayanan Perbankan di Era Digital

"Sebagai entitas swasta, Danone tidak memiliki afiliasi dengan politik di mana pun," kata Arief dalam pernyataan resmi, Minggu (12/11/2023).

Arief mengatakan Danone hanya memiliki misi untuk meningkatkan kesehatan melalui produk makanan dan minuman mereka. Di luar itu, entitas disebut tidak memiliki keterkaitan atau melibatkan diri dalam pandangan politik.

"Sebaliknya, Danone berkomitmen untuk menjadikan bisnis sebagai kekuatan untuk mengalirkan kebaikan kepada masyarakat," tuturnya.

Selain itu, Danone ditegaskan tidak memiliki pabrik dan tidak beroperasi di Israel. Berbeda dengan di Indonesia, di mana Danone memiliki 25 pabrik dengan 13.000 karyawan dan diklaim melayani lebih dari 1 juta pedagang di seluruh negeri.

BACA JUGA:Jadi Sorotan, Rumput JIS Telan Anggaran Rp 6 Miliar

"Danone terus berkomitmen untuk mengembangkan investasinya di Indonesia demi turut membantu ekonomi, sosial dan kesehatan bangsa Indonesia," tuturnya.

Sampai hari ini #TolakDanoneAqua menjadi trending topik dengan jumlah 12.300 postingan yang memakai tagar tersebut. Terlihat ada Danone dalam daftar yang disebut brand pro Israel bersama Unilever, McDonalds, KFC, hingga Starbucks.

"Ayo sama-sama kita berpantang makan McDonalds, KFC, Coca-Cola, Starbucks, AQUA. Banyak jenisnya dan Anda lebih tahu dan bisa mencari sendiri. Pilihlah produk perusahaan lokal, nasional. #TolakDanoneAqua," cuit akun @*uel*uha*. (dc)

 

Tags :
Kategori :

Terkait