“Ini bukti bahwa pemerintah serius dan bertekad untuk memberantas penyelundupan, membasmi illegal mining, membasmi semua yang melanggar hukum,” tegasnya.
BACA JUGA:Di Panggung PBB, Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian
BACA JUGA:Prabowo Resmi Naikkan Gaji PNS, Guru, Dosen, TNI-Polri hingga Pejabat Negara
Pada awal September, Presiden lebih dahulu memerintahkan TNI, Polri, dan Bea Cukai untuk melakukan operasi besar-besaran di Bangka Belitung guna menutup jalur penyelundupan timah. Menurut laporan yang diterimanya, hampir 80 persen hasil timah setiap tahun diselundupkan.
“Kita tutup, dan nyelundupnya macam-macam. Ada yang pakai kapal, ada yang pakai feri. Sekarang tutup, tidak bisa keluar, sampan pun tidak bisa keluar,” ujarnya.
Dengan perluasan operasi penertiban tambang ilegal di berbagai wilayah, Prabowo memperkirakan potensi penyelamatan uang negara mencapai Rp22 triliun hingga akhir tahun.
Pemerintah menegaskan bahwa kekayaan sumber daya alam Indonesia harus dikelola untuk kemakmuran rakyat dan bukan untuk kepentingan kelompok ilegal.