Untuk diketahui, ajang Lomba Bidar Tradisional tahun ini diikuti oleh 25 tim, yang harus menghadapi tantangan lebih berat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Festival 17 Agustus di Palembang: Lomba Perahu Bidar yang Menyemarakkan Kemerdekaan
BACA JUGA:HUT ke-20 Kabupaten Ogan Ilir, Yuk Ikuti Lomba Bidar Mini, Hadiahnya Rp 20 Juta Loh!
Para peserta tidak hanya bertanding dengan kekuatan fisik dan strategi, tetapi juga harus menaklukkan arus sungai yang lebih deras, menambah sensasi dramatis di setiap babak perlombaan.
Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, hadir langsung menyaksikan jalannya perlombaan. Ia memberikan apresiasi tinggi atas antusiasme masyarakat dan penegasan nilai budaya yang melekat pada Lomba Bidar Tradisional.
“Lomba Bidar bukan sekadar olahraga, tetapi juga bagian dari warisan budaya yang harus dijaga. Tidak hanya digelar di Kayuagung, lomba ini juga rutin dilaksanakan di Kecamatan Pedamaran dan Jejawi. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa semangat menjaga budaya masih hidup dan kuat di masyarakat OKI,” ujar Bupati Muchendi.