KORANPRABUMULIHPOS.COM - Dua produsen teknologi asal Tiongkok, Unihertz dan Zinwa Technologies, menghadirkan kembali nuansa klasik BlackBerry melalui dua ponsel Android terbaru mereka: Titan 2 dan Zinwa Q25. Keduanya menyasar pengguna yang merindukan sensasi mengetik dengan keyboard fisik di tengah dominasi layar sentuh saat ini.
Titan 2: Modern dengan Sentuhan Retro
Unihertz, yang dikenal dengan produk-produk unik dan tangguh, memperkenalkan Titan 2—ponsel yang mengingatkan pada desain BlackBerry Passport. Perangkat ini memiliki layar kotak 4,5 inci beresolusi 1440x1440 piksel, lengkap dengan keyboard QWERTY fisik yang dilengkapi lampu latar dan fungsi trackpad.
Fitur menarik lainnya adalah layar sekunder 2 inci di bagian belakang yang dapat menampilkan jam, notifikasi, dan nama penelepon. Di sektor performa, Titan 2 dibekali chipset MediaTek Dimensity 7300, RAM 12 GB, dan penyimpanan internal 512 GB.
Untuk fotografi, tersedia kamera utama 50 MP dengan lensa telefoto 8 MP, serta kamera depan 32 MP. Baterainya berkapasitas 5.050 mAh dengan dukungan pengisian cepat 33W. Titan 2 juga sudah mendukung jaringan 5G, dual SIM, face unlock, dan menjalankan sistem operasi Android 15.
Saat ini, Titan 2 tersedia melalui kampanye crowdfunding di Kickstarter dengan harga promosi USD 269 (sekitar Rp 4,3 juta), dan pengiriman direncanakan mulai Oktober 2025 ke berbagai negara.
Zinwa Q25: Reinkarnasi BlackBerry Classic
Zinwa Technologies tak mau ketinggalan dengan merilis Zinwa Q25, ponsel yang terinspirasi dari BlackBerry Classic Q20. Desain ikonik seperti keyboard QWERTY, layar 720x720 piksel, LED notifikasi, dan rangka khas tetap dipertahankan, namun jeroannya mengalami peningkatan signifikan.
Zinwa Q25 ditenagai oleh chipset MediaTek Helio G99, RAM 12 GB LPDDR4X, dan memori internal 256 GB. Baterainya berkapasitas 3.000 mAh, sementara kameranya terdiri dari sensor utama 50 MP dan kamera depan 8 MP.
Berbeda dari Titan 2, ponsel ini masih menggunakan Android 13 tanpa kepastian pembaruan ke versi lebih baru. Zinwa Q25 akan dijual dalam dua versi: unit lengkap seharga USD 400 (sekitar Rp 6,5 juta) dan kit konversi seharga USD 300 (sekitar Rp 4,8 juta) bagi pengguna yang ingin meng-upgrade BlackBerry Classic miliknya.
Pengiriman kedua versi dijadwalkan mulai awal Agustus 2025. Zinwa juga mengonfirmasi tengah mengembangkan versi serupa untuk BlackBerry KEYone dan Passport, yang kemungkinan akan diberi nama K25 dan P26.