Meta Borong Saham Scale AI, Zuckerberg Ngaku Cemas Tertinggal

Minggu 22 Jun 2025 - 22:25 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

KORANPRABUMULIHPOS.COM – Dalam ambisi mengukuhkan dominasi Meta di dunia kecerdasan buatan (AI), Mark Zuckerberg terus melancarkan strategi agresif, termasuk dengan mengguyur para startup dengan dana besar.

Salah satu langkah awal Meta adalah mendekati Perplexity AI, sebuah perusahaan rintisan yang tengah naik daun. Meskipun sempat ada pembicaraan akuisisi, kesepakatan tersebut tidak pernah terjadi. Beberapa sumber menyebut keputusan pembatalan diambil bersama, sementara yang lain menyatakan bahwa pihak Perplexity yang memilih mundur.

Langkah ini mencerminkan tekad Zuckerberg untuk membawa Meta lebih unggul dalam persaingan ketat melawan raksasa seperti OpenAI dan Alphabet (induk Google). Terlebih, Zuckerberg disebut semakin resah melihat kemajuan kompetitor dalam pengembangan model AI dan aplikasi konsumen.

Sebagai gantinya, Meta mengalihkan perhatian ke Scale AI dan menanamkan investasi senilai USD 14,3 miliar, membuat mereka kini memiliki hampir separuh saham perusahaan tersebut. Pendiri Scale AI, Alexandr Wang, bersama tim kecilnya, akan bergabung ke dalam ekosistem Meta AI.

Tak berhenti di situ, Meta juga sempat berniat mengakuisisi Safe Superintelligence yang diperkirakan bernilai USD 32 miliar. CEO Daniel Gross dan eks CEO GitHub, Nat Friedman, kini turut ambil bagian dalam proyek AI Meta bersama Wang.

Sementara itu, CEO OpenAI, Sam Altman, dalam podcast Uncapped, mengungkap bahwa Meta mencoba menarik para ahli AI OpenAI dengan tawaran bonus penandatanganan mencapai USD 100 juta serta paket kompensasi tahunan yang sangat besar.

“Meta tampaknya menganggap kami sebagai pesaing utama. Upaya mereka di bidang AI mungkin belum sesuai ekspektasi, tapi saya menghormati kegigihan mereka yang terus mencoba berbagai pendekatan,” ujar Altman. (*)

Kategori :