KORANPRABUMULIHPOS.COM – Iran kembali meluncurkan serangan ke wilayah Israel dan salah satu target strategisnya adalah Gav-Yam Negev Advanced Technologies Park, yang dijuluki sebagai Silicon Valley versi Israel.
Taman teknologi canggih ini terletak di Kota Beer Sheva, sekitar 108 km dari Tel Aviv. Serangan rudal Iran pada Jumat (20/6) menyebabkan kebakaran di sekitar area taman teknologi tersebut, menurut laporan dari Reuters dan Al Arabiya.
Hingga kini belum ada laporan resmi mengenai detail kerusakan fasilitas tersebut. Namun, jelas bahwa Gav-Yam Negev merupakan lokasi vital yang peranannya sangat penting bagi sektor teknologi dan pertahanan Israel.
Pusat Teknologi dan Pertahanan Canggih
Gav-Yam Negev Advanced Technologies Park merupakan pusat penelitian dan pengembangan teknologi terdepan di Israel. Berada dalam naungan kolaborasi antara Universitas Ben Gurion dan kampus militer IDF cabang C4i, taman ini dirancang untuk menjadi episentrum inovasi dan pengembangan sains mutakhir.
Beberapa teknologi yang dikembangkan di sini meliputi kecerdasan buatan (AI), siber canggih, machine learning, data science, robotika, Internet of Things (IoT), material baru, hingga media digital. Seluruh proyek ini dikerjakan oleh beragam pusat riset dan ilmuwan di Ben Gurion University, serta didukung penuh oleh komunitas militer dan industri teknologi tinggi Israel.
Tidak seperti Silicon Valley di Amerika Serikat, taman teknologi ini menyatukan kekuatan dari akademisi, militer, serta perusahaan swasta. Banyak ahli yang terlibat berasal dari unit elit teknologi IDF, lulusan universitas, serta investor dan insinyur dari perusahaan besar.
Dihuni Perusahaan Raksasa Teknologi Dunia
Hingga saat ini, terdapat lebih dari 70 perusahaan lokal dan global yang beroperasi di taman teknologi Gav-Yam Negev, termasuk nama-nama besar seperti Microsoft, Dell, Nvidia, Intel, Oracle, IBM, dan Deutsche Telekom.
Sebanyak 2.500 insinyur bekerja di kawasan ini, dengan target pengembangan hingga 10.000 tenaga kerja. Selain itu, ada dukungan kuat dari 20.000 mahasiswa Universitas Ben Gurion dan sekitar 7.000 personel militer dari kampus IDF C4i.
Dengan kapasitas dan jaringan sekuat ini, Gav-Yam Negev pun disebut sebagai National Cyber Campus—pusat pertahanan siber nasional Israel.
Target Strategis di Tengah Ketegangan Regional
Melihat besarnya peran taman teknologi ini dalam bidang sains, pertahanan, dan ekonomi digital Israel, tak mengherankan jika Gav-Yam Negev menjadi sasaran dalam konflik bersenjata. Serangan rudal Iran menandai tingginya ketegangan antara dua negara dan menunjukkan bahwa infrastruktur teknologi kini menjadi bagian penting dari strategi perang modern. (*)