Pemerintah membuka akses partisipatif kepada masyarakat melalui aplikasi Cek Bansos.
Aplikasi ini memungkinkan pengguna mengusulkan penerima baru atau menyanggah data yang tidak valid. Jalur ini dilengkapi dengan fitur Usul dan Sanggah yang dapat diakses kapan saja.
“Kami minta masyarakat aktif mengecek dan melengkapi data melalui aplikasi. Transparansi ini penting agar bansos tidak salah sasaran,” imbuh Gus Ipul.
BACA JUGA:Deadline Visa Haji 2025 Sudah Lewat, Ini Update Terbaru dari Kemenag
BACA JUGA:Kemenag Sediakan Bantuan hingga Rp50 Juta untuk Masjid & Musala, Begini Cara Mendapatkannya
BPS: 6,9 Juta Keluarga Sudah Diverifikasi Lewat Ground Check
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, mengonfirmasi bahwa proses pembaruan DTSEN melibatkan pengecekan langsung ke lapangan (ground check) terhadap lebih dari 12 juta keluarga.
Hasilnya, sebanyak 6,9 juta keluarga berhasil diverifikasi dan kini masuk dalam daftar penerima terbaru bansos.
“Kami menggabungkan hasil survei, data administrasi, dan validasi dari Dukcapil. Semua data sudah diserahkan ke BPKP untuk finalisasi,” jelas Amalia.
Siapa yang Berhak Dapat Bantuan? Ini Cara Ceknya!
Pemerintah mendorong masyarakat untuk segera mengecek status bantuan mereka melalui:
Aplikasi Cek Bansos di ponsel
Situs resmi Kementerian Sosial
Atau datang langsung ke kantor desa/kelurahan terdekat
Program bansos triwulan II ini merupakan bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya meningkatkan efektivitas perlindungan sosial.
Dengan penggunaan data terkini dan keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan tidak ada warga yang tertinggal dari bantuan yang menjadi hak mereka.(*)