PALEMBANG, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Suasana khidmat menyelimuti Pelabuhan Boombaru Palembang saat ratusan prajurit Batalyon Infanteri 142/Ksatria Jaya dilepas dalam sebuah upacara militer pada Jumat pagi, 9 Mei 2025. Upacara tersebut menandai keberangkatan 450 personel TNI sebagai bagian dari Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) antara Indonesia dan Papua Nugini.
Keberangkatan para prajurit ini merupakan bagian awal dari latihan pratugas sebelum penempatan resmi di kawasan perbatasan Papua. Mereka akan berlayar menggunakan KRI Teluk Palu 523, dengan rute melalui Pontianak dan Tanjung Priok, sebelum akhirnya melanjutkan ke daerah operasi.
Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) II/Sriwijaya, Brigadir Jenderal TNI Aminton Manurung, yang juga melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kesiapan pasukan dan perlengkapan. Langkah ini merupakan bagian dari prosedur evaluasi akhir sebelum pasukan diterjunkan ke lapangan.
“Penugasan ini adalah kehormatan besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Setiap prajurit membawa nama baik Kodam II/Sriwijaya dan dituntut untuk menjaga kedisiplinan serta integritas selama menjalankan misi,” tegas Brigjen Aminton dalam sambutannya.
BACA JUGA:Keterlibatan TNI di Kantor Kejaksaan: Menjaga Integritas Penegakan Hukum
BACA JUGA:Rekapitulasi PSU Empat Lawang Berjalan Aman, TNI-Polri All Out Kawal Proses
Turut hadir dalam upacara sejumlah pejabat penting, termasuk Danrem 042/Gapu, Danlanal Palembang, Dansat Brimob Polda Sumsel, serta jajaran Forkopimda Sumatera Selatan, sebagai bentuk dukungan lintas sektor terhadap upaya pengamanan perbatasan negara.
Manajemen Pelindo Regional 2 Palembang, selaku pengelola Pelabuhan Boombaru, juga turut mendukung keberangkatan pasukan. General Manager Pelindo menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung berbagai misi strategis negara, termasuk operasi militer.
“Kami bangga bisa berperan dalam mendukung tugas-tugas TNI. Pelabuhan Boombaru siap menjadi simpul logistik penting dalam setiap operasi nasional,” ungkap perwakilan Pelindo.
Tak hanya itu, PT IPC Terminal Petikemas Area Palembang juga memastikan kesiapan infrastruktur pelabuhan untuk kelancaran logistik dan mobilisasi pasukan.
BACA JUGA:TNI Kirim Personel dan Logistik untuk Korban Gempa Myanmar
BACA JUGA:Jalin Sinergi, Pemkot Palembang Hibahkan 650 Meter Persegi Tanah ke TNI AU
Satgas Pamtas RI–PNG merupakan bagian vital dari upaya menjaga kedaulatan negara, terutama di wilayah perbatasan yang kerap menghadapi tantangan seperti pelanggaran lintas batas, penyelundupan, dan potensi gangguan keamanan.
Batalyon Infanteri 142/Ksatria Jaya telah menjalani persiapan menyeluruh, baik secara teknis, taktis, maupun mental, untuk memastikan keberhasilan misi.
Dengan keberangkatan ini, Palembang kembali menegaskan posisinya sebagai titik strategis dalam mendukung pertahanan nasional, tak hanya dari sisi perdagangan, tetapi juga dalam menjaga keamanan wilayah NKRI.