Penggunaan alat penata rambut seperti catokan, pengering rambut, atau curling iron secara berlebihan dapat merusak struktur rambut. Panas yang berlebihan dapat menghilangkan kelembapan alami rambut, membuatnya kering dan rentan patah.
Selain itu, bahan kimia dalam produk pewarna rambut, pemutih, atau prosedur seperti smoothing dan rebonding juga dapat merusak lapisan pelindung rambut, sehingga membuat rambut lebih tipis dan mudah rontok.
4. Perubahan Hormon
Ketidakseimbangan hormon, terutama yang berhubungan dengan hormon androgen seperti DHT (dihidrotestosteron), dapat menyebabkan penyusutan folikel rambut. Hal ini mengakibatkan rambut tumbuh lebih tipis dan pendek, bahkan bisa berhenti tumbuh sama sekali.
BACA JUGA:5 Minuman Herbal yang Bantu Bersihkan Paru Paru
BACA JUGA:6 Jus Buah Ampuh Untuk Teman Diet, Turunkan Berat Badan dengan Cepat
Selama kehamilan, kadar hormon estrogen meningkat, yang membantu memperpanjang siklus pertumbuhan rambut.
Namun, setelah melahirkan, penurunan estrogen secara drastis dapat menyebabkan peningkatan kerontokan rambut. Begitu pula pada masa menopause, penurunan kadar estrogen dan meningkatnya androgen bisa menyebabkan penipisan rambut.
5. Gangguan pada Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid berperan penting dalam mengatur berbagai proses metabolisme tubuh melalui hormon-hormon yang diproduksinya. Jika fungsi tiroid terganggu, baik karena kekurangan atau kelebihan hormon tiroid, keseimbangan metabolisme tubuh juga dapat terganggu.
Hal ini dapat memengaruhi pertumbuhan rambut, menyebabkan kerontokan yang cukup signifikan.