Daging ayam tidak hanya kaya protein, tetapi juga mengandung niasin (vitamin B3) dan triptofan. Niasin membantu proses konversi makanan menjadi energi dan penting bagi kesehatan saraf serta kulit. Sementara itu, triptofan berperan dalam produksi serotonin yang memengaruhi suasana hati.
3. Jamur
Jenis jamur seperti jamur tiram dan P. sajor-caju memiliki kandungan sembilan asam amino esensial, seperti leusin, metionin, dan fenilalanin. Jamur ini membantu regenerasi sel tubuh, menunjang kesehatan otak, serta mendukung metabolisme yang sehat.
4. Ikan
Ikan, khususnya yang hidup di perairan dingin, merupakan sumber alami lisin, leusin, serta asam aspartat. Ikan kecil juga kaya akan histidin, sedangkan ikan lele mengandung glisin dan asam glutamat yang bermanfaat bagi tubuh.
5. Kedelai
Kacang kedelai termasuk sumber protein nabati lengkap yang menyediakan semua asam amino esensial. Kandungan isoleusin dalam kedelai membantu dalam pembentukan hemoglobin serta merangsang hormon pertumbuhan yang mendukung peningkatan massa tubuh.
BACA JUGA:Populer Tapi Kontroversial, Ini Fakta Kopi Arang yang Perlu Kamu Tahu
BACA JUGA:4 Cara Alami Mengatasi Alergi Obat di Rumah
6. Biji-Bijian Utuh
Walau kandungan asam amino esensial pada biji-bijian tidak selalu lengkap, penggabungan dengan sumber protein lain seperti kacang-kacangan dapat menciptakan profil asam amino yang seimbang. Biji-bijian tetap merupakan pilihan sehat untuk memenuhi kebutuhan protein harian.
7. Keju
Keju mengandung asam amino seperti treonin dan triptofan, yang penting untuk regenerasi sel dan produksi hormon. Konsumsi 100 gram keju dapat mencukupi sekitar seperempat dari kebutuhan protein harian, selain memberikan asupan kalsium bagi tulang.