Pondasi Kokoh, Kredit BRI Tumbuh Stabil

Kamis 08 May 2025 - 21:54 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

“Pencadangan yang kuat ini mencerminkan kesiapan BRI dalam mengantisipasi berbagai skenario risiko, baik yang berasal dari dinamika ekonomi domestik maupun tekanan global seperti ketegangan geopolitik, perang tarif, dan potensi perlambatan ekonomi global. 

BACA JUGA:BRImo FSTVL 2024 Tutup Tahun dengan Gebyar Hadiah

BACA JUGA:Umumkan Pemenang BRImo FSTVL 2024, Nasabah BRI Bawa Pulang Mobil BMW hingga Ribuan Tabungan Emas

Dengan rasio yang tinggi, kami tidak hanya menjaga keberlangsungan bisnis, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada para investor, regulator, dan seluruh pemangku kepentingan,” lanjut Mucharom.

Dari sisi pertumbuhan kredit, BRI menunjukkan performa yang tetap positif. Hingga akhir kuartal pertama tahun ini, total kredit yang disalurkan mencapai Rp1.373,66 triliun, mengalami pertumbuhan sebesar 4,97% secara tahunan (year-on-year/yoy). 

Pertumbuhan ini didorong oleh komitmen kuat BRI dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Segmen UMKM tetap menjadi tulang punggung portofolio kredit BRI, dengan kontribusi mencapai 81,97% atau setara dengan Rp1.126,02 triliun dari total kredit.

Konsistensi BRI dalam memberdayakan UMKM menjadi cerminan nyata dari semangat pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan. Melalui penyaluran pembiayaan kepada sektor-sektor produktif di berbagai penjuru tanah air, BRI turut mendorong penciptaan lapangan kerja baru, meningkatkan kapasitas ekonomi rumah tangga, serta membantu menekan angka kemiskinan nasional. 

BACA JUGA:BRI Catatkan Laba Rp13,8 triliun

BACA JUGA:Berkat LinkUMKM BRI Pengusaha Ini Mampu Naik Kelas, Kembangkan Produk dan Perluas Skala Usaha

Kontribusi ini selaras dengan arah kebijakan pembangunan nasional yang tercantum dalam Asta Cita Pemerintah Indonesia, yang menitikberatkan pada pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan.

Tak hanya berfokus pada sisi finansial, BRI juga secara aktif membangun infrastruktur pendukung manajemen risiko berbasis teknologi. Implementasi sistem analitik berbasis kecerdasan buatan (AI), digitalisasi proses penilaian risiko, dan pemanfaatan big data menjadi bagian penting dari strategi mitigasi risiko BRI ke depan. Dengan transformasi digital ini, BRI mampu mengambil keputusan kredit secara cepat dan tepat, serta meminimalkan potensi kredit bermasalah sejak dini.

Sebagai tambahan informasi, Direktur Manajemen Risiko BRI, Mucharom, resmi menjabat setelah ditunjuk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 24 Maret 2025. 

Ia mulai melaksanakan tugas secara penuh setelah memperoleh persetujuan Fit and Proper Test dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kepemimpinannya diharapkan membawa angin segar dalam memperkuat sistem manajemen risiko BRI serta memperkokoh fondasi bisnis perusahaan di tengah kompetisi sektor perbankan yang semakin dinamis.

BACA JUGA:BRImo Tembus 40 Juta Pengguna, Transaksi Rp1.599 Triliun!BACA JUGA:BRImo Tembus 40 Juta Pengguna, Transaksi Rp1.599 Triliun!

BACA JUGA:Kisah Sukses UMKM

Secara keseluruhan, kinerja BRI hingga Triwulan I 2025 mencerminkan keberhasilan dalam menyelaraskan pertumbuhan bisnis yang sehat dengan pengelolaan risiko yang hati-hati.

Kategori :