KORANPRABUMULIHPOS.COM - Pemerintah terus memperkuat infrastruktur nasional guna mendorong pemerataan pembangunan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi. Salah satu proyek andalan yang kini hampir selesai adalah Tol Palembang–Betung, bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II.
Proyek ini turut mencakup pembangunan Jembatan Musi V, yang digadang-gadang menjadi ikon baru di Sumatera Selatan.
Saat meninjau langsung lokasi proyek pada Sabtu (03/05/2025), Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan pentingnya penyelesaian proyek strategis ini tepat waktu. Jalan tol ini, menurutnya, sangat penting dalam meningkatkan konektivitas wilayah dan efisiensi logistik.
“Saya akan rutin memantau progres proyek ini agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat,” ujar Dody.
BACA JUGA:Tol Palembang–Betung Capai 56%, Siap Dongkrak Ekonomi Sumsel
BACA JUGA:Satuan Pendidikan di Prabumulih Kampanyekan Tolak Gratifikasi
Pembangunan tol ini dinilai akan memangkas waktu tempuh Palembang ke Betung dari tiga jam menjadi hanya sekitar satu jam. Proyek tersebut dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk., yang menggarap dua seksi utama: Palembang–Rengas dan Rengas–Pangkalan Balai sepanjang 54,5 km.
Direktur Operasi I Waskita Karya, Ari Asmoko, menyampaikan bahwa seluruh tahapan berjalan sesuai jadwal, dengan penerapan teknologi konstruksi modern dan pengawasan ketat demi menjaga kualitas dan keselamatan.
Menurut Ari, selain menghemat waktu perjalanan, tol ini akan memangkas biaya logistik, membuka peluang investasi, serta mendorong pertumbuhan sektor industri dan pariwisata di Sumsel.
Salah satu struktur paling penting dari proyek ini adalah Jembatan Musi V yang membentang sepanjang 1,68 km. Dengan nilai proyek mencapai Rp 345,1 miliar, jembatan ini diperkirakan rampung dalam waktu 16 bulan sejak dimulai pada Oktober tahun lalu.
BACA JUGA:Pencuri Kabel Tol Palindra-Prabumulih Dibekuk Tim Macan: 1 Pelaku Masih Buron
BACA JUGA:Hutama Karya Percepat Pembangunan Tol Palembang-Jambi dengan Inovasi Teknologi, Ini Progresnya!
Pembangunan Jembatan Musi V bukan sekadar soal infrastruktur, tetapi juga simbol transformasi tata ruang dan urbanisasi kawasan. Pemerintah daerah menyambut proyek ini dengan antusias karena dianggap akan menghidupkan potensi ekonomi baru di sekitarnya.
Sebagai BUMN yang telah lama berkiprah di sektor konstruksi nasional, Waskita Karya juga terlibat dalam sejumlah proyek besar lain seperti Tol Bocimi, Depok–Antasari, dan berbagai jembatan prestisius lainnya.
“Dengan pengalaman dan sumber daya profesional yang kami miliki, kami siap terus berkontribusi dalam pembangunan nasional,” ujar Ari.