Doa untuk Paus Fransiskus, Menteri Agama Tuliskan Pesan Duka

Selasa 22 Apr 2025 - 21:36 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

Momen itu menjadi perayaan penting sekaligus menjadi salah satu penampilan terakhir beliau di hadapan umat Katolik global. Tak lama setelah perayaan tersebut, pada hari berikutnya, Paus Fransiskus pun berpulang ke pangkuan Sang Pencipta.

Paus Fransiskus, yang merupakan Paus Gereja Katolik ke-266, memulai masa kepemimpinannya di Takhta Suci pada tahun 2013. Ia terpilih melalui konklaf yang diselenggarakan sesuai dengan tradisi gereja, menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri karena alasan kesehatan dan usia yang semakin lanjut. 

Kepemimpinan Paus Fransiskus ditandai dengan langkah-langkah reformis, pendekatan yang lebih inklusif, serta upaya-upaya perdamaian dunia yang begitu konsisten.

Kepergian Paus Fransiskus tak hanya mengundang duka di kalangan umat Katolik, tetapi juga mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan di seluruh dunia, termasuk dari organisasi-organisasi besar di Indonesia, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

 Ketua Umum Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengenang Paus Fransiskus sebagai seorang pemimpin yang memiliki karakter humanis yang sangat kuat. Beliau dikenal dengan sifat sederhana, penuh kasih, dan selalu berupaya menebarkan kedamaian di tengah-tengah dunia yang kerap dilanda konflik. 

Haedar menyatakan, "Paus Fransiskus adalah sosok yang selalu berusaha menyatukan umat manusia dengan pesan-pesan perdamaian dan kasih sayang, tanpa memandang perbedaan agama, ras, maupun suku bangsa."

Tak hanya Muhammadiyah, pengurus besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga turut mengungkapkan belasungkawa mendalam atas meninggalnya Paus Fransiskus. Ketua PBNU, Ahmad Fahrur Rozi, mengenang pertemuannya dengan Paus Fransiskus saat kunjungan beliau ke Indonesia, lebih tepatnya di Masjid Istiqlal pada tahun 2024. 

Dalam pertemuan tersebut, Paus Fransiskus menunjukkan sikap yang penuh kesederhanaan dan kelembutan hati yang membuat banyak orang terkesan. 

"Paus Fransiskus adalah sosok yang luar biasa, tidak hanya sebagai pemimpin agama, tetapi juga sebagai seorang manusia yang penuh kasih dan perhatian terhadap sesama. Saat beliau berbicara, kata-katanya selalu menggugah hati," ujar Ahmad Fahrur Rozi mengenang momen penuh makna itu.

Kepergian Paus Fransiskus tidak hanya meninggalkan duka bagi umat Katolik, namun juga bagi dunia internasional yang merasa kehilangan seorang pemimpin yang berkomitmen untuk membawa perubahan positif dan menyebarkan nilai-nilai perdamaian di seluruh penjuru dunia. 

Meskipun beliau telah tiada, warisan yang ditinggalkannya akan terus menginspirasi umat manusia untuk bekerja sama, berdialog, dan menjaga kedamaian di tengah keragaman dunia ini.

Sebagai seorang pemimpin spiritual dan kepala negara, Paus Fransiskus meninggalkan jejak sejarah yang mendalam, tidak hanya bagi umat Katolik, tetapi juga bagi dunia internasional. 

Perjuangan dan dedikasi beliau untuk kemanusiaan, perdamaian, dan keadilan akan terus dikenang sebagai bagian dari warisan berharga yang harus dijaga dan diteruskan oleh generasi mendatang.

Dengan kepergian Paus Fransiskus, dunia kembali diingatkan akan pentingnya memupuk rasa saling menghormati dan memahami, serta bekerja bersama demi terciptanya dunia yang lebih damai dan penuh kasih. Kepergian beliau, meskipun sangat menyedihkan, adalah saat yang tepat bagi umat manusia untuk melanjutkan perjuangan yang telah beliau mulai.(*)

Kategori :