Doa untuk Paus Fransiskus, Menteri Agama Tuliskan Pesan Duka

Selasa 22 Apr 2025 - 21:36 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, memasuki Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta pada Selasa, 22 April 2025, sekitar siang hari. 

Suasana yang begitu tenang, seolah mencerminkan perasaan yang turut meliputi dirinya—kesedihan mendalam yang datang seiring dengan kehilangan besar bagi umat Katolik dunia. 

Nasaruddin, dengan wajah yang memancarkan keteduhan dan keheningan, hadir untuk menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus, sosok pemimpin yang telah memandu umat Katolik dengan penuh kasih dan pengabdian.

Setibanya di ruang tamu kehormatan, suasana terasa sangat khidmat. Semua yang hadir tampak terdiam, seperti memberikan penghormatan terakhir kepada seorang pemimpin yang telah banyak memberikan dampak besar bagi umat manusia. 

BACA JUGA:Smartphone Itel A90 Lolos Sertifikasi, Usung Spesifikasi Memukau dengan RAM 12 GB

BACA JUGA:BRI Holding Ultra Mikro Dorong Kesetaraan Gender dan Inklusi Ekonomi Lewat Pemberdayaan 14,4 Juta Pengusaha

Di hadapan Nasaruddin, terbentang sebuah buku tamu dengan sampul gelap yang menjadi tempat bagi banyak tokoh untuk menuliskan pesan dan ucapan duka mereka. 

Dalam kesunyian itu, Menag Nasaruddin memegang pena dengan perlahan. Ia menarik napas sejenak, seolah mempersiapkan kata-kata yang akan ditulis. Setelah itu, dengan hati-hati, ia menuliskan pesan berikut:

“Atas nama Kementerian Agama dan Masjid Istiqlal, saya menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh umat Katolik dan gereja,” tulisnya, penuh rasa hormat dan empati.

Ia pun menambahkan, “Paus Fransiskus adalah sosok yang penuh kasih, damai, dan baik hati, dan kepergiannya akan sangat dirindukan oleh kami semua."

BACA JUGA:HP Spectre x360 2025: Laptop Convertible yang Siap Tackle Tugas Kreatif Berat

BACA JUGA:Milieu Survey, Aplikasi Survei Online yang Bisa Menghasilkan Saldo DANA

Dalam tulisan tangan itu, Nasaruddin mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus bukan hanya pemimpin agama, melainkan juga sosok yang mampu menyentuh hati banyak orang dengan pesan-pesan perdamaian dan kemanusiaan.

 "‘Sebuah cahaya dari Sang Paus’ telah berpulang, namun cahaya tersebut meninggalkan kenangan tak terlupakan bagi setiap orang yang pernah bertemu atau mendengarkan beliau,” lanjutnya, penuh kesan.

Tidak hanya itu, Nasaruddin juga mengingat dengan hangat kunjungan Paus Fransiskus ke Jakarta pada bulan September 2024. Kunjungan tersebut kini menjadi salah satu kenangan yang tak terlupakan, mengingat betapa berartinya momen tersebut sebagai pertemuan lintas iman yang penuh makna dan kehangatan.

Kategori :