PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM – Dampak normalisasi Sungai Kelekar yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, mulai dirasakan oleh masyarakat.
Dampak tersebut yakni, wilayah yang biasa menjadi langganan banjir kini mulai tidur nyenyak. Sejak Normalisasi banjir bisa teratasi.
"Alhamdulillah sejak Normalisasi agak tenang, tidak banjir lagi. Biasanya hujan deras sedikit banjir," ujar warga Majasari.
Warga Kelurahan Karang Raja juga menyampaikan rasa syukur atas dampak nyata dari normalisasi tersebut. Wilayah yang dulunya langganan banjir, kini bisa bernapas lega setiap kali hujan deras mengguyur. "Karang Raja juga sekarang kalau hujan tidak banjir, alhamdulillah banjir mulai teratasi," ucap Aris.
BACA JUGA:Jembatan Amblas, Butuh Perhatian Serius: Warga Sungai Gambir Gunung Ibul Nekat Lewat Jalur Berbahaya
BACA JUGA:Wako Prabumulih Tegaskan Komitmen Realisasikan Janji
Hanya saja, kendala lain yang dikeluhkan oleh warga yakni kondisi bibir sungai yang terbis. Oleh karena itulah warga berharap, agar titik yang belum dipasang talud untuk dilanjutkan. "Berharap talud dilanjutkan, apalagi dititik yang rawan harus diprioritaskan," lanjutnya.
Walikota Prabumulih H Arlan ditanya mengenai pembangunan talud mengaku, pihaknya akan berupaya untuk melanjutkan. "Kedepan akan kita lanjutkan," ucapnya, Selasa 16 April 2025.
Orang nomor satu ini bersyukur sejak Normalisasi, titik banjir mulai berkurang. Alhamdulillah sejak kelekar dibesari dinormalisasi tidak banjir lagi. Kalau dulu tahun belakang, Sukaraja itu banjir. Jadi alhamdulillah terima kasih," imbuhnya.
Nah, terkiat pinggiran Sungai Kelekar yang terbis. Suami Hj Linda Arlan ini mengungkapkan, hal itu dikarenakan faktor alam. "Itukan terbis, namanya faktor alam, faktor alam hujan ini jangankan itu (tanah terbis,red) gunung lagi runtuh," tukasnya.
BACA JUGA:Truk Terguling di Tikungan Tajam Prabumulih, Evakuasi Dramatis Dilakukan Polsek RKT dan Warga
BACA JUGA:SPBE Prabumulih Jadi Rujukan OKU Timur
Seperti diketahui, tahun 2024 Pemerintah Kota telah melakukan normalisasi dan pembangunan dibeberapa titik dengan anggaran Bantuan Gubernur (Bangun).(*)