KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kiper tim nasional Indonesia, Maarten Paes, menunjukkan tekad kuat untuk tetap memperkuat skuad Garuda saat menghadapi Cina di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni mendatang. Meski terancam absen karena akumulasi kartu kuning, Paes mendorong PSSI agar segera mengajukan banding terhadap sanksi yang dijatuhkan kepadanya.
Paes sebelumnya menerima kartu kuning saat pertandingan melawan Bahrain. Ia dinilai wasit mengulur waktu, yang membuatnya mendapatkan kartu peringatan tersebut. Akumulasi kartu ini mengakibatkan dirinya dijatuhi larangan tampil di pertandingan selanjutnya.
Namun, PSSI belum tinggal diam. Federasi sepak bola Indonesia itu disebut-sebut sedang mengusahakan banding agar hukuman Paes bisa dibatalkan. Sang penjaga gawang pun menyambut baik langkah tersebut.
“Sayangnya, saya harus menjalani skorsing untuk laga berikutnya. Tapi kita lihat saja nanti, mereka (PSSI) masih mengusahakan banding,” kata Paes seperti dikutip dari akun Instagram @timnaspediaindonesia.
BACA JUGA:Tristan Gooijer Dikonfirmasi Akan Gabung Timnas Indonesia, Benarkah?
BACA JUGA:Timnas Indonesia Melesat ke Posisi 124 FIFA, Poin Bertambah Signifikan
“Mungkin mereka sudah mendaftarkan bandingnya dengan prosedur yang benar,” tambahnya.
Paes juga mengungkapkan kerinduannya bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno. “Itu selalu menjadi pengalaman luar biasa di sana,” ungkapnya.
Sementara itu, dengan absennya Maarten Paes, nama Emil Audero mencuat sebagai kandidat kuat pengganti di bawah mistar gawang. Audero, yang saat ini membela Inter Milan, disebut akan jadi pilihan utama pelatih Patrick Kluivert.
Meski bersaing untuk posisi utama, Paes tidak ragu memuji rekan satu timnya itu.
BACA JUGA:Menakar Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Asa yang Masih Menyala
BACA JUGA:Dilirik Inter Milan? Jay Idzes Pilih Fokus ke Timnas Indonesia
“Dia adalah penjaga gawang hebat, pernah membela klub besar seperti Inter Milan, Juventus, dan Sampdoria,” ujar Paes.
“Saya rasa kami berdua memiliki kualitas tinggi, meski gaya bermain kami sedikit berbeda. Tapi itu bagus, karena kami bisa saling memotivasi,” tutupnya.(*)