KORANPRABUMULIHPOS.COM – Live-action Snow White yang digadang-gadang sebagai proyek besar Disney kini justru menghadapi tantangan besar di box office. Film yang dibintangi Rachel Zegler dan Gal Gadot ini mencatat angka pembukaan yang jauh dari ekspektasi, dengan hanya meraup USD 3,5 juta dari pratinjau pekan lalu. Proyeksi akhir pekan pertama pun diperkirakan hanya mencapai USD 55 juta, angka yang tergolong rendah untuk standar film remake Disney.
Sebagai perbandingan, film-film remake Disney sebelumnya seperti The Lion King (2019) dan Beauty and the Beast (2017) sukses besar di box office. Bahkan, The Little Mermaid (2023) yang sempat menuai kontroversi tetap berhasil mengumpulkan USD 95 juta di akhir pekan perdananya. Sementara itu, Dumbo (2019) yang memiliki anggaran produksi lebih kecil pun masih mencatat performa lebih baik dibandingkan Snow White.
Tak hanya dari sisi pendapatan, film ini juga mendapat kritik pedas dari berbagai pihak. Rotten Tomatoes memberikan skor hanya 44 persen, mencerminkan respon negatif dari para kritikus. Situs Vulture menyebut film ini "sangat jelek" dengan lagu-lagu baru yang dianggap membosankan dan tidak berkesan. Sementara itu, Jake Cole dari Associated Press menyoroti akting para pemeran, menyebut bahwa karakter-karakter dalam film ini terasa kaku, baik yang diperankan manusia maupun CGI.
Kontroversi & Kritik Sejak Awal Produksi
Film ini telah menjadi pusat kontroversi sejak awal produksi. Pemilihan Rachel Zegler sebagai Snow White menuai perdebatan, terutama setelah komentarnya yang menyebut film animasi klasik tahun 1937 sebagai "ketinggalan zaman". Sementara itu, peran Gal Gadot sebagai Ratu Jahat juga menuai reaksi keras akibat pandangan politiknya terhadap konflik Israel-Gaza.
Disney juga mengubah konsep Tujuh Kurcaci, menggantikannya dengan "makhluk ajaib" berbasis CGI untuk mengakomodasi sensitivitas budaya. Namun, keputusan ini justru dikritik karena dianggap menghilangkan kesempatan bagi aktor bertubuh kecil untuk berpartisipasi dalam proyek besar.
Yang semakin memperburuk keadaan, Disney memilih menurunkan skala promosi film ini, termasuk menggelar pemutaran perdana yang sederhana di Segovia, Spanyol, dibandingkan dengan acara karpet merah megah seperti biasanya.
Dengan kombinasi strategi pemasaran yang minim, kontroversi sejak awal, serta ulasan negatif, banyak yang menyebut Snow White sebagai salah satu kegagalan terbesar Disney. Apakah film ini masih punya peluang untuk bangkit, atau justru akan semakin tenggelam di box office? (*).