Terkait efisiensi anggaran, Togar mengungkapkan bahwa Kemendiktisaintek telah menyusun empat prinsip utama yang wajib diperhatikan kampus dalam menjalankan kebijakan ini.
BACA JUGA:Kemendikbudristek Dorong Industri Terlibat di Program Pemadanan Dukungan Pendidikan Vokasi 2024
BACA JUGA:Kemendikbudristek Bagikan 500 Penghargaan di Malam Anugerah Diktiristek 2023
Salah satu yang paling krusial adalah pendekatan baru untuk mengidentifikasi aktivitas yang benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas layanan publik, termasuk proses pembelajaran.
"Kita harus menyaring kegiatan mana yang betul-betul memberikan kontribusi terhadap pelayanan pendidikan dan pencapaian pembelajaran. Kegiatan yang tidak relevan atau tidak mendukung capaian pembelajaran, bisa dieliminasi atau dikurangi," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa mekanisme pembiayaan berbasis aktivitas (activity based costing) juga diterapkan untuk mengatur anggaran yang lebih efektif dan efisien.
"Kalaupun nanti ada kebutuhan tambahan anggaran, itu masih bisa diajukan kembali. Yang terpenting sekarang adalah membangun mindset efisiensi dan kebiasaan untuk bijak menggunakan anggaran," pungkas Togar.(*)