Pada Juli 2025, program ini juga akan meliputi pemeriksaan kesehatan bagi anak usia 7-17 tahun yang dilakukan serentak di sekolah-sekolah pada tahun ajaran baru.
Sementara itu, ibu hamil dan balita akan mendapatkan pemeriksaan rutin setiap bulan di Posyandu dan pemeriksaan lebih lengkap di Puskesmas pada tanggal ulang tahun mereka.
BACA JUGA:Menag Nasaruddin Umar: Peran Strategis Pers dalam Pencerahan Umat dan Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Kabar Gembira! Bandara SMB II Palembang Siap Kembali Berstatus Internasional
Romo menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dengan target penerima manfaat terbesar dalam sejarah sektor kesehatan Indonesia, mencakup 100% penduduk Indonesia, lebih dari 281 juta jiwa.
Ia juga menambahkan bahwa program ini tidak hanya merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Dasar 1945, tetapi juga merupakan janji kampanye Presiden Prabowo yang diungkapkan pada 8 November 2023.
Wamenag mengimbau seluruh jajaran Kementerian Agama, termasuk kepala madrasah, penyuluh agama, dan rektor, untuk menyebarluaskan informasi terkait program ini kepada masyarakat luas.
Diharapkan, program ini dapat berkelanjutan dan menjadi salah satu bentuk perhatian nyata pemerintah untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
Acara ini turut dihadiri oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Wibawa Satria, Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, serta Kepala Puskesmas Pasar Minggu, dokter Sri Rejeki Amelia.(*)