Selain itu, lanjut Irham, ada juga yang naik yakni sayur Tomat. Hal ini disebabkan pasokannya kurang dari petani karena tanamannya sebelumnya banyak yang mati.
BACA JUGA:Sungai Lilin Punya Pusat Produksi Konveksi, Membuka Peluang Usaha dan Menyerap Tenaga Kerja
BACA JUGA:Antisipasi Kejahatan dan Lakalantas, Dirikan 4 Pos PAM Serta Sat- Lantas Polres Muba Pasang Imbauan
Namun ada juga yang turun seperti cabe keriting yang sebelumnya Rp100 ribu perkg turun menjadi Rp50 ribu perkg, dan harga cabe ini setiap hari turun sebab pasokan banyak dari petani yang panen.
Harapan kedepan, kata Irham, harga-harga komoditi tetap stabil terutama untuk sayuran yang import dan meminta kepada pemerintah untuk menjembatani sehingga tidak naik signifikan.
Sebab dengan naiknya harga, tentu daya beli masyarakat akan turun dan akhirnya omzet pedagang ikut turun.
"Kami harga naik bukannya senang tapi sebaliknya sebab masyarakat akan sedikit membelinya. Pembeli sering kaget saat membeli karena harganya yang naik signifikan," ujarnya.
BACA JUGA:Danau Buatan di Ogan Ilir Jadi Primadona Para Remaja, Ramai Dikunjungi Saat Libur, Ini Imbauan BPBD
Sementara itu menurut salah seorang pembeli Tika (30) warga Muara Enim bahwa sebagai ibu rumah tangga tentu sangat berat dengan naiknya beberapa sayur-sayuran seperti Tomat, Kubis, bawang putih dan lain-lain.
Dirinya terpaksa mensiasati untuk belanja dengan mengurangi konsumsinya dan membeli hanya secukupnya tidak bisa lagi menyetok.
Apalagi uang belanja tidak bertambah tetapi kebutuhan meningkat, jadi sangat memberatkan masyarakat.
Harapan kedepan, lanjut Tika, pihaknya meminta kepada pemerintah untuk bisa menjaga kestabilan Sembako dan komoditi sayur-sayuran terutama yang banyak digunakan oleh masyarakat.
BACA JUGA:Satlantas Polres OKU Raih Juara 1 Zona Kampung Tertib Lalulintas
BACA JUGA:Amankan Nataru, Polri Kerahkan Ratusan Ribu Personil di Indonesia
Seperti dirinya yang berjualan, dengan kenaikan sayur mayur tersebut tentu akan mengurangi margin keuntungan, sehingga terpaksa mengurangi porsi ukuran jualannya.(*)