2. Ikan Berlemak
Ikan berlemak, seperti salmon, kaya akan asam lemak omega-3 dalam bentuk EPA dan DHA.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa omega-3 dapat mengurangi peradangan yang terkait dengan sindrom metabolik, penyakit jantung, diabetes, serta penyakit ginjal.
BACA JUGA:Miliki Rasa yang Unik dan Khas, Ini 5 Manfaat Buah Cokelat Saat Dikonsumsi
BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Daun Kelor Untuk Kesehatan Beserta Cara Penggunaanya Dengan Benar
Bahkan, mengonsumsi ikan berlemak atau suplemen omega-3 dapat menurunkan kadar protein C-reactive (CRP), yang merupakan penanda inflamasi.
3. Brokoli
Brokoli merupakan sayuran yang kaya akan sulforaphane, sebuah antioksidan yang berperan dalam mengurangi peradangan.
Sulforaphane bekerja dengan menurunkan produksi sitokin berlebih dan menghambat protein NF-kB yang terlibat dalam proses inflamasi. Kedua mekanisme ini membantu mengatur peradangan dalam tubuh.
4. Alpukat
Alpukat mengandung berbagai senyawa dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi, seperti vitamin E dan fitokimia. Senyawa ini bermanfaat untuk melawan radikal bebas yang dapat memicu peradangan.
BACA JUGA:Lama di Kolam? Waspadai 5 Dampak Buruk Berenang Terlalu Lama
Penelitian menunjukkan bahwa alpukat dapat membantu meredakan gejala peradangan dan nyeri pada penderita arthritis, serta berpotensi menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi peradangan di pembuluh darah.
5. Paprika dan Cabai
Paprika dan cabai mengandung vitamin C dan antioksidan yang memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Paprika mengandung quercetin, yang berfungsi mengurangi kerusakan oksidatif pada penderita penyakit inflamasi seperti sarkoidosis.