SMAN 6 Prabumulih Sosialisasikan peminatan Pada Wali Siswa

Kamis 23 Jan 2025 - 22:34 WIB
Reporter : Eka
Editor : Eka

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Hampir satu bulan masuk semester genap tahunajaran 2025, SMAN 6 Prabumulih sosialisasikan tentang peminatan anak didik jelang kenaikan kelas.

Hal ini dipandang perlu, agar dapat menjadi pertimbangan para orang tua dapat mendukung anaknya untuk menuju masa dpan yang lebih terarah.

Kepala SMAN 6 Prabumulih, Abdul Hadi SPd MSi melalui Wakilnya bidang Kehumasan, Ismet SPd , kepada Prabumulih pos, kamis 23 januari 2025.

Ismet mengatakan bahwa SMAN 6 Prabumulih menentukan arah kejurusan sesuai peminatan dan nilai siswa nanti di semester dua.

BACA JUGA:Ini Hal yang Dibahas KKG PAI Pada Rapat Perdana

Diakuinya memang awal ppertama masuk, para siswa sudah mulai menentuan pilihan. Namun untuk memasatikan bahwa tujuan siswa itu benar, maka didukung dengan nilai hasil pskotes yang difasilitasi oleh sekolah, dan juga nilai hasil belajar siswa selama dua semester.

“pada kelas X memang siswa masih belajar seperti biasa, namun saat kelas XI sudah mementukan arah mata pelajaran yang akan diikuti.

Apakah cenderung ke IPA atau IPS, itu nanti kita sesuaikan dengan hasil tes psikotes dan hasil nilai raport,” jelas Ismet.

Nah agar para orang tua tidak kerkejut, dan juga memberikan dukungan yang sama pada anak didik, sehingga pihak sekolah mensosiaisasikan hal ini pada wali murid yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

BACA JUGA:Rohandoyo Nahkodai K3S Kecamatan Prabumulih Timur

Dengan menhikuti psikotes untuk melihat peminatan dan bakat yang dimiliki oleh siswa, maka saat akan mendaftar kulliah juga anak-anak sudah lebih terarah. 

‘’kita sudah melaksanakan hak ini sejak beberapa tahun terahir. Dan Alhamdulillah memang anak-anak bisa melanjutkan pendidikannya hingga ke bangku kuliah sesuai dengan yang diinginkan dan sesuai kemampuannya,” kata guru olahraga SMAN 6 Prabumulih ini.

Lebih jauh pria ini mengatakan, untuk saat ini aktivitas di sekolah masih berjalan seperti sebelumnya, lantaran menunuggu kebijakan Mentri Pendidkan dasar dan menengah yang baru.

Khususnya mengenai masalah kurikulum, para guru masih menerapkan proses pembelajaran seperti biasa, menggunakan kurikulum merdeka.

BACA JUGA:Produksi Menurun Akibat Hujan, Harga Karet di OKI Tembus Rp31.684 per Kilogram

Kategori :