Perusahaan juga mencatatkan lebih dari 93 juta jam kerja aman tanpa insiden, yang mencerminkan komitmen kuat terhadap keselamatan dan kesejahteraan pekerja. Kinerja HSSE Pertamina Drilling terintegrasi dengan program keselamatan “SALAM LIMA JARI” dan budaya BUMN "AKHLAK", untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman.
BACA JUGA:Alwi Hamu Pendiri Fajar Group dan Jusuf Kalla Mantan Wapres Bersahabat Lebih dari Enam Dekade
BACA JUGA:Kemenag Bakal Bangun 160 KUA Berbasis Green Building
Sumber daya manusia yang terampil dan berdedikasi juga menjadi faktor utama dalam pencapaian produksi. Pelatihan berkelanjutan melalui Indonesia Drilling Training Center (IDTC) di Indramayu telah melahirkan tenaga kerja siap pakai, dengan 16 lulusan dari program DWET pada tahun 2024.
Untuk mendukung ekspansi global, Pertamina Drilling aktif memperluas pasar internasional, dengan proyek penting di Timur Tengah dan Asia. Di kawasan ini, teknologi Cyber Walking Rig diterapkan untuk meningkatkan efisiensi pengeboran hingga 30%.
Dalam penutupan, Avep berharap, “Pertamina Drilling akan terus menjadi pemimpin di bidang jasa pengeboran hulu migas baik di dalam maupun luar negeri, serta mendukung upaya kemandirian energi Indonesia.” harapnya.(*)