6 Remaja Nangis Bombay Sujud ke Orang Tua: Diamankan Polres Prabumulih Hasil Patroli Cyber

Senin 06 Jan 2025 - 22:02 WIB
Reporter : Ros
Editor : Ros Suhendra

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM –Tim Patroli dan tim cyber Satreskrim Polres Prabumulih berhasil mengungkap remaja tawuran yang membuat resah masyarakat Kota Prabumulih di dunia maya.

Setidaknya ada enam remaja yang diamankan adalah JF (15), MA (16), AR (16), Andika (20), SD (16), dan Sandria (20). Di antara mereka, dua masih berstatus pelajar, sedangkan lainnya telah putus sekolah atau menyelesaikan pendidikan.

Untuk memberikan efek jera, enam remaja tersebut diamankan dan dihadirkan di Mapolres Prabumulih. Tak hanya itu para orang tua, hingga pihak sekolah juga dihadirkan.

Dari pantauan, ke enam pelaku hendak tawuran ini nangis bombay saat meminta maaf dan bersujud di hadapan orang tua masing-masing.

BACA JUGA:Doye, Residivis Pencuri Motor di Prabumulih Perdana Ditangkap Tahun 2025

BACA JUGA:Tiga Terdakwa Korupsi Timah Dijatuhi Hukuman Berat, Negara Rugi Rp300 Triliun!

"Janji jangan diulangi lagi nak yo," kata orang tau mereka sambil tersedu.

Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo SIK M.A.P, melalui Wakapolres Kompol Eryadi Yuswanto SH MH, menjelaskan bahwa patroli ini merupakan bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kami paham bahwa tawuran ini sangat meresahkan warga, oleh karena itu, kami melakukan patroli baik di lapangan maupun dunia maya. Kami berusaha memastikan bahwa kekerasan seperti ini tidak terjadi," jelasnya saat konferensi pers di Mapolres Prabumulih, Senin, 6 Januari 2024.

Dalam patroli dunia maya, tim menemukan beberapa akun Instagram yang saling menantang untuk tawuran. Salah satu akun yang terdeteksi adalah JNRGangDamai18Prabu dan Error77, yang merencanakan aksi tawuran pada Minggu, 5 Januari 2025, di kawasan Kelurahan Wonosari.

Mendapat informasi tersebut, Kasat Reskrim Polres Prabumulih, AKP Herli Setiawan SH MH, langsung memimpin tim untuk menuju lokasi yang telah ditentukan.

"Setibanya di lokasi, kami berhasil mengamankan sejumlah remaja dan melakukan interogasi. Mereka mengaku berniat untuk terlibat dalam tawuran," ungkap Eryadi.

Selain mengamankan remaja-remaja tersebut, pihak kepolisian juga menemukan senjata tajam berupa celurit di tempat-tempat yang sering dijadikan lokasi nongkrong oleh para remaja tersebut.

"Kami berhasil menyita beberapa barang bukti seperti celurit dan beberapa sepeda motor. Namun, barang bukti tersebut bukan milik remaja yang kami amankan," tambah Eryadi.

Sebanyak enam remaja yang diamankan adalah JF (15), MA (16), AR (16), Andika (20), SD (16), dan Sandria (20). Di antara mereka, dua masih berstatus pelajar, sedangkan lainnya telah putus sekolah atau menyelesaikan pendidikan mereka.

Kategori :