Tahun Depan Vaksin Covid-19 Bayar Ratusan Ribu

Senin 18 Dec 2023 - 04:22 WIB
Reporter : Tedy
Editor : Tedy

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi terkait meningkatnya kasus Covid-19 di beberapa negara termasuk di Indonesia.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin Covid-19 sampai saat ini masih gratis untuk masyarakat umum sampai akhir tahun 2023.

“ Vaksin Covid-19 masih tersedia secara gratis untuk seluruh masyarakat di tiap-tiap puskesmas sampai akhir tahun 2023 ini,” kata Budi Gunadi Sadiki di Jakarta, Minggu 17 Desember 2023.

Pemberian vaksin ini untuk menghindari lonjakan kasus Covid-19 akhir-akhir ini, walaupun kasus di Indonesia masih tergolong terkendali.

“ Pemberian vaksin untuk melindungi dari tertularnya Covid-19, terutama para lansia diatas 60 tahun dan masyarakat yang mempunyai komorbid yang sangat rentan terinfeksi Covid-19,” ujarnya.

 Vaksinasi Covid-19 akan tetap gratis di tahun 2024, akan tetapi program vaksinasi gratis tersebut hanya dikhususkan untuk masyarakat yang kurang mampu dan mengikuti program Pe

“ Nominal per vaksin harga vaksinasi Covid-19 bisa mencapai ratusan ribu rupiah, tapi itu tidak semahal vaksin HPV, ratusan ribu untuk 6 bulan sekali,” katanya.

Budi mengharapkan kepada masyarakat agar melakukan vaksinasi yang masih gratis, dan memanfaatkan siswa waktu yang ada untuk segera mendapatkan vaksinasi sampai 31 Desember 2023.

“ Mumpung vaksin masih gratis, dan ini untuk mengurangi keparahan dan fatalitas,” katanya.

Kasus Covid-19 kembali melonjak dibeberapa negara termasuk Indonesia dengan subvarian baru yang disebut Eris EG.5.

Covid-19 subvarian baru yang disebut Eris EG.5 ini sebenarnya diidentifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Februari lalu.

Namun organisasi tersebut mengatakan virus ini memiliki risiko rendah terhadap kesehatan masyarakat, dan tidak ada bukti bahwa virus tersebut menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian lain yang beredar saat ini.

Sejak pertama kali muncul, Covid-19 telah bermutasi atau berubah bentuk dan semakin berbeda. 

Versi genetik baru yang terus bermunculan disebut varian salah satunya EG.5 adalah mutasi dari varian Covid-19 Omicron. 

Menurut WHO, penyakit ini pertama kali terlihat pada Februari 2023 dan kasusnya terus meningkat di negara Eropa.

Tags :
Kategori :

Terkait