4. Pastikan pengamanan di luar PPK dan pada saat rekapitulasi suara berjalan lancar tanpa adanya intimidasi.
5. Hindari tindakan yang dapat merusak citra institusi, dan tetap bertindak dengan integritas tinggi.
6. Laksanakan pengamanan dengan niat yang tulus sebagai ibadah dan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.
“Mari kita bermunajat dan memohon kepada Allah Swt agar seluruh proses pengamanan Pilkada 2024, khususnya di Sumsel, dapat berjalan dengan aman, tertib, dan lancar,” harap Kapolda.
Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol M Anis Prasetio Santoso SIK, menjelaskan bahwa 1.471 personel yang dikerahkan untuk pengamanan Pilkada ini akan ditempatkan di seluruh wilayah Sumsel, kecuali OKU Selatan dan OKU Timur yang tidak meminta bantuan. Personel ini akan ditugaskan untuk menjaga TPS dan melakukan pengamanan pada proses pemungutan suara hingga penghitungan suara.
Setelah apel pergeseran pasukan, personel BKO akan bergerak menuju lokasi penugasan pada Minggu, 24 November 2024, dan mendapatkan pengarahan di masing-masing Polres pada Senin, 25 November.
“Kami berharap pada 30 November semua proses rekapitulasi suara dapat selesai dengan lancar dan personel BKO dapat kembali,” harapnya.
Anis juga menekankan bahwa hampir seluruh daerah di Sumsel mendapat perhatian khusus, dengan personel Brimob yang ditempatkan di setiap rayon untuk mengantisipasi potensi gangguan. “Meskipun kita tidak dapat memprediksi, kami siap mengatasi segala kemungkinan yang muncul,” tegasnya.
Kapolda mengimbau masyarakat untuk menyampaikan hak pilihnya dengan damai pada 27 November. “Mari kita jaga persaudaraan, menghargai pilihan orang lain, dan mendukung hasil demokrasi yang ada,” ajaknya.
Terakhir, Anis menegaskan bahwa personel Polri yang terlibat dalam pengamanan tidak diperkenankan membawa senjata api ke TPS untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.(seg)