JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyetujui usulan untuk menangguhkan distribusi bantuan sosial (bansos) selama pelaksanaan Pilkada 2024.
"Pak Bima Arya (Wamendagri) menyampaikan bahwa Komisi II mengusulkan agar distribusi bansos dihentikan sementara hingga pilkada selesai. Kami mendukung hal tersebut, terima kasih. Kami tinggal menindaklanjuti saja," ujar Tito dalam rapat kerja Komisi II DPR RI.
Mantan Kapolri ini menambahkan bahwa pihaknya akan segera merespons dengan menerbitkan surat edaran terkait penangguhan bansos selama pilkada.
Namun, Tito juga menegaskan bahwa daerah yang tengah menghadapi bencana alam, seperti yang baru-baru ini terjadi di Flores, NTT, akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, tetap akan menerima bantuan sosial.
BACA JUGA:Enggartiasto Lukita: Kurikulum Dinamis Solusi untuk Mencapai Indonesia Emas 2045!
BACA JUGA:Relokasi Korban Erupsi Lewotobi, Kementerian ATR/BPN Siapkan 50 Hektare Tanah
"Kecuali untuk daerah yang sedang menghadapi bencana. Seperti di Sikka, yang terdampak lebih dari 12 ribu orang, kami tidak bisa menghentikan distribusi bansos di sana," kata Tito.
Sebelumnya, anggota Komisi II DPR RI, Deddy Sitorus, mengusulkan agar penyaluran bansos dihentikan sementara waktu menjelang Pilkada 2024 dan baru dilanjutkan setelah pemilihan selesai.
Ia menyarankan penghentian bansos hingga 27 November untuk memastikan semua peserta pilkada berada dalam posisi yang setara.
"Saya menyarankan agar semua bansos dari pemerintah daerah dihentikan sementara hingga tanggal 27 November, agar tidak ada pihak yang diuntungkan dalam proses pilkada," ujar Deddy dalam rapat tersebut.(*)