KORANPRABUMULIHPOS.COM - Kesemutan yang tiba-tiba dapat menjadi sinyal penting yang perlu kamu perhatikan.
Sensasi ini sering kali dirasakan sebagai mati rasa pada bagian tertentu dari tubuh.
Kesemutan terjadi ketika aliran darah ke area tertentu terhambat. Meskipun biasanya tidak berbahaya, kondisi ini tetap perlu mendapatkan perhatian.
Salah satu penyebab utama kesemutan adalah tekanan pada saraf atau pembuluh darah.
BACA JUGA:7 Penyakit Akibat Cuaca Panas dan Cara Menghindarinya
BACA JUGA:5 Kebiasaan yang Memicu Infeksi Jamur pada Kulit
Posisi duduk atau tidur yang tidak nyaman dalam waktu lama dapat memberikan tekanan pada saraf, mengganggu aliran darah, dan menimbulkan sensasi kesemutan.
Menjaga postur tubuh yang baik sangat penting untuk menghindari tekanan berlebihan yang dapat memicu kondisi ini.
Jika kesemutan terjadi tanpa sebab yang jelas, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menilai kemungkinan adanya masalah kesehatan yang mendasari.
Gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari juga berperan besar. Merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurangnya aktivitas fisik dapat mengganggu sirkulasi darah, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya kesemutan.
BACA JUGA:Manfaat Labu Siam bagi Ibu Hamil: Kunci Kesehatan Ibu dan Janin
BACA JUGA:Apa Saja Manfaat Mengkonsumsi Susu Sapi Murni Untuk Kesehatan Tubuh
Oleh karena itu, mengadopsi gaya hidup sehat seperti berolahraga secara teratur, menghindari rokok, dan membatasi alkohol dapat memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi risiko kesemutan.
Beberapa kondisi medis, seperti diabetes, gangguan tiroid, atau penyakit autoimun, juga bisa menyebabkan kesemutan.
Penderita diabetes sering mengalami masalah dengan sirkulasi darah dan kerusakan saraf, yang berpotensi menyebabkan kesemutan di tangan dan kaki.