Bocah Terabaikan di RSUD OKU Selatan Viral di Media Sosial

Bocah Terabaikan di RSUD OKU Selatan Viral di Media Sosial--Ig Viral

OKU SELATAN, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Sebuah rumah sakit di Kabupaten OKU Selatan baru-baru ini menjadi sorotan setelah beredar video seorang anak yang diduga tidak mendapatkan perawatan yang seharusnya.

Dalam video yang diunggah di akun media sosial OKU Selatan Update pada 2 Oktober 2024, terlihat seorang anak terbaring lemas di ranjang rumah sakit. Perekam video mengungkapkan kekecewaan karena tidak ada pelayanan medis yang diberikan untuk anak tersebut.

"Kami di sini, rumah sakit ini tidak mau menolong kami, kondisi adek saya sangat memprihatinkan," ungkap perekam dengan suara menangis, memperlihatkan kondisi anak yang terkulai.

Dalam video tersebut, perekam juga mengajak masyarakat untuk tidak mengunjungi rumah sakit itu, mengindikasikan buruknya pelayanan yang diterima.

“Tidak ada satu pun yang melayani, lebih baik jangan datang ke sini, lihat sendiri kondisi pelayanan yang ada,” katanya, menunjukkan suasana sepi di RSUD.

Durasi video yang hanya 1 menit 16 detik itu menyajikan gambaran menyedihkan tentang kondisi anak yang memerlukan perawatan darurat.

Video ini memicu reaksi keras dari netizen, yang mempertanyakan kualitas pelayanan kesehatan di daerah tersebut. Banyak yang berpendapat bahwa kejadian ini mencerminkan ketidakmampuan RSUD Muaradua dalam menangani situasi darurat.

“Seperti inilah layanan untuk masyarakat kecil, coba jika yang sakit orang kaya, pasti semua pihak akan sigap,” komentar salah satu pengguna media sosial.

“Ya Allah, bagaimana bisa sampai seperti ini? Seharusnya rumah sakit memberikan pelayanan yang baik,” tulis netizen lainnya.

Pihak yang berwenang diminta untuk menyelidiki kejadian ini, dengan harapan jika ada kesalahan, dapat ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku.

Dari informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut terjadi di RSUD Sabutan, Kecamatan Muaradua, pada tanggal 29 September 2024.

Menanggapi video tersebut, Kepala Dinas Kesehatan OKUS, dr. Merry Astuti, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan rapat dengan manajemen RSUD.

"Kami sudah berdiskusi dengan pihak rumah sakit, akan ada pernyataan resmi dari Diskominfo OKUS," kata Merry.

Merry juga menambahkan bahwa ke depan, pihaknya akan lebih fokus pada edukasi untuk meningkatkan pelayanan di RSUD. Ia mengakui bahwa meskipun jumlah perawat memadai, jumlah dokter di RSUD OKUS masih kurang.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER