Guru SMK Prabumulih Dibekali Penyusunan Modul Ajar P5
Pelaksanaan pembukaan workshop pembuatan Modul ajar P5 guru SMK--
Guru SMK Prabumulih Dibekali Penyusunan Modul Ajar P5
KORANPRABUMULIHPOS.COM- Puluhan guru SMK yang ada di Kota Prabumulih dibekali tentang penyusunan Modul ajar Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Kegiatan ini dilaksanakan di gedung SMK Pelita Insani Kota Prabumulih, Kamis 1 Agustus 2024, yang menjadwalkan berlangsung selama dua hari.
Para guru yang menjadi peserta dalam kegiatan ini merupakan instruktur, yang benar-benar harus menguasai P5 untuk diterapkan pada era kurikulum merdeka.
"Kegiatan ini sekaligus Pendampingan pengawasan tentang tata cara pembua6modul ajar P5. Pengawas Perlu melihat kebutuhan guru, apalagi penerapan kurikulum Merdeka terbilang baru di sekolah swasta yang ada di Kota Prabumulih," ujar Teddy Handika MT, pengawas SMK wilayah kerja Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Pejuang Diet Batasi Konsumsi 4 Buah Ini, Tinggi Kalori dan Buat Berat Badan Naik
Dia menjelaskan sejak beberapa tahun terakhir ini, di Kota Prabumulih yang sudah menerapkan kurikulum merdeka ada SMK 1, SMK YPS dan PGRI 2. Namun mulai tahun ini seluruhnya SMA dan SMK mulai menerapkan kurikulum merdeka sejak tahun ajaran baru.
"Beda dengan kurikulum sebelumnya, yang tidak ada P5. sehingga keadaan ini membuat beberapa guru merasa bingung. Karena itu harus ada yang mengkoordinir guru khusus untuk pencapaian P5," bebernya.
Lebih jauh pria asal Kabupaten Muara Enim ini, menjelaskan bahwa secara singkat, Proyek penguatan profil pelajar Pancasila ini, pada intinya adalah pendidikan karakter yang menjadi ciri khas pada kurikulum merdeka.
Untuk menunjukkan ciri dan pencapaian tersebut maka pengawas mencarikan solusi, melalui koordinat para guru yang akan mendampingi pelaksanaan P5 di Sekolah .
BACA JUGA:Stunting di Kota Prabumulih Turun 22 Kasus : Dari Total 79 Penderita
P5 itu ideal sesuai dengan kemampuan masing masing sekolah , namun dengan tema yang aama. "Di SMK tema P5 adalah kebekerjaaan. Jadi dalam hal ini bagaimana seseorang tersebut memiliki etika yang baik sebagai pekerja, mental yang siap kerja, dam mapel khusu ada pengetahuan keterampilan dan seperti apa mereka bertingkah, dan lainnya," tukasnya.
Sementara Kepala SMK Pelita Insani Prabumulih, Mufida Amelia mengatakan sangat bersyukur menjadi tempat pelaksanaan kegiatan. Minimal bisa mempermudah para guru untuk meningkuti kegiatan yang dijadwalkan.
"Mungkin karena lokasi sekolah yang strategis dan mudah dijangkau, jadi kita menjadi tempat pelaksanaan kegiatan," ujarnya.(05)