Kisah Sukses Puguh: Dari Karpet Handmade Hingga Mendunia
Kisah Puguh Bikin Karpet Handmade hingga Laku Dibeli Artis Luar Negeri/Foto: Dok. Pribadi--
KORANPRABUMULIHPOS.COM - Bisnis karpet buatan tangan ternyata bisa mendulang banyak cuan bahkan laku hingga mancanegara. Namun, semua ini tidak datang cuma-cuma, konsistensi terhadap detail dan pengembangan produk menjadi kunci suksesnya.
Adi Puguh Pangeksi adalah pelopor Locarpet Craft. Diproduksi di Magelang, Jawa Tengah, Locarpet sukses menyulap produk yang terkesan sepele menjadi bernilai tinggi. Mayoritas pembelinya berasal dari luar negeri bahkan merek fesyen dan musisi internasional. Di antaranya seperti Post Malone, Pleasures, Jonah Hill, Travis Barker, Blink 182, sampai David Beckham.
Puguh, sapaan karibnya, mengaku merintis bisnis karpet buatan tangan setelah curhat dengan salah seorang temannya pada akhir Mei 2020. Kala itu, ia sedang gundah gulana karena bisnis pakaiannya runtuh imbas gempuran pandemi COVID-19.
"Sewaktu pandemi bisnisku kolaps dan tidak bisa dilanjutkan lagi, sampai merumahkan pegawai. Akhirnya aku curhat sama temenku yang punya pabrik karpet. Selang tiga hari aku kepikiran, kayaknya bisa deh ya berbisnis karpet buatan tangan biar bisa survive," ungkapnya, Sabtu (27/7/2024) lalu.
BACA JUGA:AMD NTBC: Teknologi Baru untuk Mengecilkan Ukuran Game
BACA JUGA:7 Langkah Ampuh untuk Menghapus Iklan di HP Android
Berangkat dari keluh kesah tersebut, Puguh menggandeng kawannya untuk membantu Locarpet Craft. Konsepnya sederhana, Puguh membuat desain karpet, portfolio, dan mengelola akun medsosnya, sementara kawannya mengurus produksi.
Siapa yang sangka, baru seminggu menjalankan usaha, Locarpet menerima pesanan dari artis luar negeri. Artis tersebut adalah rapper Post Malone. Salah seorang tim kreatif Post Malone menjelaskan rapper asal New York, Amerika Serikat itu tertarik memesan ratusan karpet. Jumlah totalnya sekitar 900 pcs dalam kurun enam bulan.
"Mereka mengirim pesan lewat direct message Instagram. Setelah dari Post Malone ini, alhamdulillah, orderan semakin bertambah banyak," jelasnya.
Belasan musisi dan merek internasional beramai-ramai menghubungi Locarpet. Jumlahnya bisa mencapai 500 pesanan dalam sehari. Puguh sukses bangkit dari keterpurukan bahkan merekrut kembali pegawai bisnis lamanya.
BACA JUGA:AMD NTBC: Teknologi Baru untuk Mengecilkan Ukuran Game
BACA JUGA:Awas, Sering Menatap Layar Ponsel Bisa Sebabkan Penuaan Dini
Tidak sampai setahun, Locarpet mendapat eksposur dari berbagai media internasional. Dua di antaranya adalah akun media streetwear rakasasa seperti Hypbeast dan Complex. Karena kualitas dan keunikan karpet buatan tangan, Locarpet sempat dikira berasal di California, AS. Padahal, bisnis itu berada di Indonesia.
"Mereka sepertinya mengira kita brand dari California karena 85% follower-nya adalah orang luar negeri, padahal aslinya di Magelang. Sampai kita di posting di Complex, Hypebeast, media Rusia ada juga, media Asia, media Eropa, eksposurnya sangat besar," jelasnya.