OpenAI Rilis Pesaing Google, Namanya SearchGPT

Tampilan antarmuka searchAI--

KORANPRABUMULIHPOPS.COM - OpenAI mengumumkan mesin pencari berbasis AI-nya yang bernama SearchGPT. Mesin pencari ini diharapkan bisa menjadi pesaing Google karena mampu mengakses informasi secara real time dari internet.

SearchGPT memiliki tampilan sederhana dengan kotak pertanyaan yang bertuliskan "What are you looking for?". Namun, yang menarik adalah bagaimana SearchGPT menampilkan hasil pencariannya, yang bukan hanya sekadar tautan.

SearchGPT mengelompokkan hasil pencarian sehingga lebih mudah dipahami. Misalnya, jika mencari kata kunci festival musik, SearchGPT akan menampilkan deskripsi singkat mengenai festival tersebut, diikuti dengan tautan terkait. Contoh lain, SearchGPT bisa menjelaskan kapan waktu yang tepat untuk menanam tomat, lalu memberikan penjelasan mengenai berbagai varietas tanaman tersebut.

Setelah hasil pencarian ditampilkan, pengguna bisa menambahkan pertanyaan lanjutan atau membuka tautan yang relevan pada sidebar. Ada juga fitur "visual answer", namun OpenAI belum memberikan penjelasan rinci tentang cara kerja fitur ini, seperti yang dikutip dari The Verge.

BACA JUGA:56 Siswa Berprestasi Terima Beasiswa, Bukti Komitmen Thamrin Group pada Dunia Pendidikan

BACA JUGA:Ini 6 Perbedaan Cache dan Cookies dalam Penyimpanan Browser

Saat ini, SearchGPT masih berupa prototipe dan hanya bisa diakses oleh 10 ribu penguji. Menurut juru bicara OpenAI, Kayla Wood, OpenAI sedang bekerja sama dengan mitra pihak ketiga dan menggunakan konten langsung dari feed untuk menampilkan hasil pencariannya.

Tujuan akhir dari proyek ini adalah mengintegrasikan fitur pencarian ke dalam ChatGPT. Sejauh ini, SearchGPT diprediksi akan menjadi ancaman berarti bagi Google. Seperti diketahui, Google pun baru-baru ini memasukkan fitur AI ke dalam mesin pencarinya dengan terburu-buru, mungkin karena khawatir adanya pesaing baru.

Selain itu, ada juga startup Perplexity yang membuat mesin pencari dengan AI. Perplexity baru-baru ini mendapatkan kritik karena fitur perangkum kontennya mengganggu trafik dari publisher.

Dalam postingan blognya, OpenAI mengungkapkan bahwa mereka bekerja sama dengan sejumlah media massa dalam pengembangan SearchGPT. Beberapa media yang diajak bekerja sama antara lain adalah The Wall Street Journal, The Associated Press, dan Vox Media.

"Mitra dari media memberikan masukan yang sangat berharga dan kami akan terus meminta masukan dari mereka," kata Wood. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER