Omzet Penjualan Kue Lebaran Menurun
Penjualan kue kering di Kota Prabumulih menurun dari biasanya, dikarenakan bersamaan dengan tahun ajaran baru. Foto: ros Koranprabupos --
Warga Prabumulih Utamakan Biaya Sekolah Tahun Ajaran Baru
PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menjelang Lebaran Idul Adha pedagang kue kering musiman mulai membuka lapak.
Dari pantauan, pedagang kue dadakan ramai di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Prabumulih.
Ke tersebut, merupakan kue kering dengan beragam jenis dan pilihan. Mulai harga Rp 10 ribu hingga Rp 80 ribu per kg.
BACA JUGA:Jokowi Pesan Jangan Judi, Ada Uang Ditabung
BACA JUGA:Tutupi Hutang Judi Online, Warga Pali Buat Laporan Palsu, Bakal Lebaran Haji di Sel
Suryani salah satu penjual kue kering mengaku sudah 2 Minggu ini membuka lapak.
Namun, hingga menjelang beberapa hari Idul Adha, penjualan masih sepi. Omzet masih tipis. "Sudah 2 Minggu kita jualan, tapi masih sepi. Masih sedikit yang beli," kata Suryani.
Padahal biasanya kata dia, Idul Adha tahun lalu. Dalam sehari dirinya sudah mendulang omzet Rp 4 juta. "Ini satu juta pun belum dapat, sepi betul," keluhnya.
Menurutnya, dagangan kue kering sepi dikarenakan Idul Adha bertepatan dengan moment tahun ajaran baru.
BACA JUGA:Tutupi Hutang Judi Online, Warga Pali Buat Laporan Palsu, Bakal Lebaran Haji di Sel
BACA JUGA:16 Juni Jemaah Haji Prabumulih Bergerak ke Arafah
Sehingga para orang tua lebih mengutamakan biaya sekolah. "Inikan barengan dengan tahun ajaran baru, jadi kalaupun ada uang pasti milih bayar untuk keperluan sekolah," ungkapnya.
Purwati salah satu penjual kue kering, mengaku memilih mengurangi stok penjualan.