PNM Tunggu Kebijakan Pembayaran Angsuran Cashless

Reporter: Eka |

Editor: Tedy |

Minggu , 28 Apr 2024 - 02:20

PNM Tunggu Kebijakan Pembayaran Angsuran Cashless--

MUARA ENIM, PRABUMULIH POS – Semenjak PT Penanaman Modal Madani (PNM) menjadi bagian dari PT Bank Rakyat Indonesia atau bank BRI sejak tahun 2021 lalu, membuat para nasabah di PNM naik kelas, sudah memiliki rekening sendiri dan sudah bisa menoperasikan anjungan tunai mandiri (Atm) untuk mencairkan dana pinjaman dari PNM.

Setelah melakukan Pencairan dana pinjaman melalui rekening bank BRI secara non tunia atau cashless, kini pihak PNM berharap BRI segera memberikan solusi untuk melakukan pembayaran angsuran juga secara non tunai atau cashless.

Seperti dituturkan oleh Kepala Unit PNM Kabupaten Muara Enim, Sisi Suryani yang sempat di bincangi Prabumulih pos, dikantornya di Pasar II Kelurahan Muara enim, Kecamatan Muara enim, Kabupaten Muara Enim, jumat 26 april 2024 kemarin mengatakan bahwa PNM merupakan lembaga keuangan yang membantu Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau biasa disebut PNM Mekaar.

Dalam pelaksanaan operasionalnya, PNM Mekaar merupakan layanan permodalan khusus yang diperuntukan bagi kelompok perempuan untuk menambah penghasilannya meningkatkan usahanya dengan tambahan modal dari PNM, menjadi solusi masalah keuangan masyarakat ultra mikro.

Sebelumnya ketua kelompok merupakan penanggung jawab pencairan dana pinjaman, namun semenjak menjadi bagian dari BRI Group, pihanya sangat terbantu dalam penyaluran dana secara non tunai atau Cashless.

Meski penentuan pencairan nasabah masih tanggung jawab PNM, namun nasabah PNM kini sudah memiliki rekening priadi, mereka makin modern sudah bisa mengoperasikan anjungan tunai mandiri (ATm) BRI dengan jenis produk tabungan simedes ultra mikro atau simpedes umi.

Tabungan Simpedes UMi ini, hadir di BRI khusus untuk melayani masyarakat ultra mikro, seperti nasabah eksisting dari Pegadaian dan PNM yang belum mempunyai rekening simpanan di BRI. Karna nasabah PNM selama ini adalah ibu rumah tangga dan ibu-ibu yang memang belum memiliki rekening, merasa sangat bangga.

“pencairan dana secara non tunai yang difasilaitasi BRI ini sangat membantu dari segi keamanan, karna selama ini nasabah PNM hanya melakukan pencairan secara tunai. Kadang ketua kelompok membawa uang dalam jumlah besar, kini tidak terjadi lagi karena semuanya sudah di transfer ke rekening nasabah masing-masing, ujarnya.

Setelah pencairan secaea cashless aman, kini giliran bagian penagihan yang dihantui rasa kekhawatiran terhadap keamanan saat dijalanan. keadaan yang sama dialami oleh petugas penagihan yang melaksanakan tugas penagihan harian, setiap hari memegang uang hasil setoran nasabah dan harus didatangi ke rumah-rumah.

pnm tunggu kebijakan pembayaran angsuran cashless                            muara enim, prabumulih pos – semenjak pt penanaman modal madani (pnm) menjadi bagian dari pt bank rakyat indonesia atau bank bri sejak tahun 2021 lalu, membuat para nasabah di pnm naik kelas, sudah memiliki rekening sendiri dan sudah bisa menoperasikan anjungan tunai mandiri (atm) untuk mencairkan dana pinjaman dari pnm. 
setelah melakukan pencairan dana pinjaman melalui rekening bank bri secara non tunia atau cashless, kini pihak pnm berharap bri segera memberikan solusi untuk melakukan pembayaran angsuran juga secara non tunai atau cashless. 
seperti dituturkan oleh kepala unit pnm kabupaten muara enim, sisi suryani yang sempat di bincangi prabumulih pos, dikantornya di pasar ii kelurahan muara enim, kecamatan muara enim, kabupaten muara enim, jumat 26 april 2024 kemarin mengatakan bahwa pnm merupakan lembaga keuangan yang membantu membina ekonomi keluarga sejahtera atau biasa disebut pnm mekaar.
baca juga:efek penerapan belajar yang berdiferensiasi menurut eko martanti spd
baca juga:banyak yang belum tahu, ini nama kelurahan pemekaran di kota prabumulih : ada nama artis lho
dalam pelaksanaan operasionalnya, pnm mekaar merupakan layanan permodalan khusus yang diperuntukan bagi kelompok perempuan untuk menambah penghasilannya meningkatkan usahanya dengan tambahan modal dari pnm, menjadi solusi masalah keuangan masyarakat ultra mikro.
sebelumnya ketua kelompok merupakan penanggung jawab pencairan dana pinjaman, namun semenjak menjadi bagian dari bri group, pihanya sangat terbantu dalam penyaluran dana secara non tunai atau cashless. 
meski penentuan pencairan nasabah masih tanggung jawab pnm, namun nasabah pnm kini sudah memiliki rekening priadi, mereka makin modern sudah bisa mengoperasikan anjungan tunai mandiri (atm) bri dengan jenis produk tabungan simedes ultra mikro atau simpedes umi.
tabungan simpedes umi ini, hadir di bri khusus untuk melayani masyarakat ultra mikro, seperti nasabah eksisting dari pegadaian dan pnm yang belum mempunyai rekening simpanan di bri. karna nasabah pnm selama ini adalah ibu rumah tangga dan ibu-ibu yang memang belum memiliki rekening, merasa sangat bangga.
baca juga:efek penerapan belajar yang berdiferensiasi menurut eko martanti spd
 
baca juga:banyak yang belum tahu, ini nama kelurahan pemekaran di kota prabumulih : ada nama artis lho
“pencairan dana secara non tunai yang difasilaitasi bri ini sangat membantu dari segi keamanan, karna selama ini nasabah pnm hanya melakukan pencairan secara tunai. kadang ketua kelompok membawa uang dalam jumlah besar, kini tidak terjadi lagi karena semuanya sudah di transfer ke rekening nasabah masing-masing, ujarnya.
setelah pencairan secaea cashless aman, kini giliran bagian penagihan yang dihantui rasa kekhawatiran terhadap keamanan saat dijalanan. keadaan yang sama dialami oleh petugas penagihan yang melaksanakan tugas penagihan harian, setiap hari memegang uang hasil setoran nasabah dan harus didatangi ke rumah-rumah.
“saat ini petugas penagihan masih mendatangi nasabah ke tempat perkumpulan, yang dikoordinir oleh ketua, kemudian ketua setor ke petugas penagihan baru kemudian petugas penagihan menyetor langung ke bri. hal ini masih sangat aribet, karna itu pnm berharap agar bri juga memberikan solusi untuk pembayaran angsuran segera di terapkan,” harapnya. 
menurut sisi, saat ini pengajuan tersebut sudah disetujui bri,  karena nashi dalam tahap persiapan maka belum bisa berjalan , aplikasinya masih belum optimal. “kita berharap nanti setelah pembayaran non tunai sudah jalan, maka semuanya akan aman. dan para nasabah juga bisa merasa lebih aman dan lebih modern. semoga segera terealisasi, karna saat ini dalam tahap persiapan nasabah kita ada yang dajukan unuk bisa menjadi agen brilink,” katanya. 
lebih jauh wanita dua anak ini mengatakan, semenjak gabung bersama bri, dia mengakui banyak juga nasabah referral yang sangat terbantu. ada nasabah berjenjang dari pnmyang ingin mengajukan pinjaman dalam jumlah besar yang menggunakan agunan diajukan melalui bri, begitu juga sebaliknya.
nasabah umkm dalam jumlah kecil dari bri tidak menggunakan jaminan difasilitasi melalui pnm. jadinya kita saling membantu untuk capaian target penyaluran dana pinjaman. di pnm itu memang benar-benar solusi keuangan masyarakat yang benar benar menyasar nasabah dengan tingkat perekonomian menengah kebawah.
“jumlah pembiayaan utama hanya rp2jutaan, pinjaman maksimal rp15 juta. itupun harus nasabah kapasitas pembayaran dan usaha nasabahnya. apalagi pembayaran kita per dua minggu sekali, jadi  untuk naikkan jumlah pinjaman itu harus berjenjang, jika lancar baru kita berikan tambahan,” jelasnya.
diketahui pt pnm (persero) memiliki lima bidang usaha, yaitu unit layanan modal mikro (ulamm), membina ekonomi keluarga sejahtera (mekaar),pengembangan kapasitas usaha (pku),  jasa manajemen dan program kemitraan dan bina lingkungan.
namun di kabupaten muara enim, hanya dimaksimalkan untuk pembiayaan membina ekonomi keluarga sejahtera (mekaar). hingga saat ini setidaknya ada sebanyak 200 kelompok dengan nasabah kurang lebih 4.000 (empat ribu). semuanya sudah memiliki rekening simpedes umi akhir-akhir ini.
sementara yanti salah seorang ketua kelompok pinjaman pnm mekaar saat di bincangi koran ini mengatakan sangat berterimakasih  menjadi bagian dari program pnm. sejak menjadi nasabah pnm, wanita ini mendapatkan kepercayaan untuk menambah pinjaman hingga rp10 juta. 
hal ini terlihat dari lancarnya pembayarana anggotanya yang juga merasa sangat terbantu dari pinjaman yang diberikan oleh pnm. menjadi bagian dari bri mempermudahkan dirinya dalam mencairkan dana pinjaman para anggota.
kini wanita yang menjalankan usaha sembako ini, mendapatkan program pnm home, yang merupakan pembiayaan pendamping tambahan modal usaha. hal ini juga didapatkannya karena tidak pernah menunggak pembayaran angsuran di  pnm mekaar.
menjadi seorang ketua, yanti menjadi penanggung jawab terharap angsuran sebanyak 12 orang anggotanya yang meminjam dana dari pnm. namun karena selalu memberikan edukasi agar menyisihkan dana yang diterima dari hasil usaha, maka pembayaran angsuran pinjaman dapat diselesaikan dalam waktu yang sudah ditentukan.
“saya sudah menjadi bagian dari pnm sejak tahun 2016 lalu, alhamdulillah pembayaran selalu lancar karna usaha kita lancar. dana pinjaman memang benar-benar dijadikan tambahan modal usaha, dengan rajin menyisihkan keuntungan, maka saya bisa merasakan manfaatnya. bisa tetap menjaga kepercayaan dari pnm untuk menmbah pinjaman,” kata wanita bertubuh tinggi ini.(ek)
aktivitas kepala unit pnm muara enim, sisi suryani saat menjumpai kelompok nasabah mekaar

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Prabumulih Pos 28 April 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan