Korban Puting Beliung Alami Trauma
Warga yang rumahnya menjadi korban angin puting beliung mengalami trauma. Foto: prabupos --
PRABUMULIH - Warga penghuni rumah komunitas petugas kebersihan, yang atap rumahnya disapu angin puting beliung mengalami trauma.
Trauma tak hanya dialami oleh anak-anak, namun juga orang tua seperti kaum hawa. "Anak-anak trauma, ada yang tidak mau lagi masuk rumah langsung ngungsi," kata ketua RT 01 RW 03 Kelurahan Anak Petai Kecamatan Prabumulih Utara, Mardiyah.
Dikatakannya, sejak kejadian itu banyak anak-anak yang masih gemetar dan termenung. "Ada yang sampai siang setelah kejadian masih gemetar, ketakutan," ucapnya.
Senada disampaikan Ina Marisa, dirinya dan ke dua anaknya yang masih kecil masih merasakan trauma.
BACA JUGA:Cerita Korban Puting Beliung, Sempat Dikira Gempa Sadar Atap Terbang Setelah Lihat Hordeng Melayang
"Apalagi pas kejadian itu, kami pelukan gemetar badan dan biso ngomong lagi. Pokoknya trauma," tuturnya.
Ia berharap agar kejadian dan musibah tersebut tak lagi terulang. "Jangan sampai lagi, apalagi petir. Pasti sekarang kalau dengar petir takut," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu Ia berharap, pemerintah segera membantu dan melakukan perbaikan. "Semoga secepatnya dibantu, karena mau pindah kemana. Mau tinggal dengan orang tua tidak mungkin kalau harus lama, ini lah tempat kami," tuturnya.
Sementara itu Pj Walikota Prabumulih H Elman ST MM, yang langsung meninjau lokasi menyampaikan Pemkot akan segera melakukan perbaikan.
"Inikan musibah, keluarga kita masyarakat kita. Yang jelas akan memperbaiki meringankan beban mereka, tapi akan kita data dulu," katanya.
BACA JUGA:Gedung BRIN Rusak Diterjang Angin Puting Beliung, Arsip Basah-Rusak
Perbaikan tersebut kata dia, dengan dilakukan pemasangan atap baru. "Akan kita ganti pasang baru, mungkin 2 malam ini mereka (korban) ke rumah tetangga dulu," tuturnya.
Ditanya mengenai biaya rehab dan perbaikan? Elman menuturkan nantinya akan menggunakan Belanja Tidak Terduga (BTT).
"Inikan bencana, jadi BTT kita bantu perbaiki atapnya seperti semula imbuhnya.