Menlu RI : BRICS dan OECD, Langkah Strategis Indonesia untuk Perkuat Ekonomi dan Diplomasi Global

Langkah Strategis Indonesia untuk Perkuat Ekonomi dan Diplomasi Global--Istimewa

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Sugiono, menjelaskan alasan di balik keputusan Indonesia untuk bergabung dengan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) serta aliansi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, atau BRICS.

Menurut Sugiono, kedua organisasi tersebut sangat penting untuk memperkuat hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara di dalamnya.

"BRICS merupakan kelompok multilateral yang dapat dimanfaatkan untuk memperluas hubungan ekonomi kita dengan negara-negara anggotanya," ujar Sugiono dalam rapat dengan Komisi I DPR RI.

Menlu menambahkan, dengan keanggotaan Indonesia di BRICS dan OECD, Indonesia dapat memainkan peran strategis sebagai jembatan yang menghubungkan negara-negara maju dan negara berkembang, serta menjaga kepentingan kedua belah pihak.

BACA JUGA:Anggaran Makan Bergizi Rp10 Ribu, Cak Imin Pastikan Program Penuhi Standar Kebutuhan Gizi

BACA JUGA:Bea Cukai Musnahkan Barang Ilegal, Termasuk iPhone 16, Tas Mewah, dan Skincare Ilegal!

"Langkah ini bertujuan untuk melibatkan negara-negara anggota BRICS dan menjadi penghubung, sembari menjaga keseimbangan antara negara maju dan negara berkembang," tambah Sugiono.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa meskipun ada rivalitas antara negara-negara anggota BRICS dan OECD, keduanya tidak saling bertentangan. Bahkan, Sekretaris Jenderal OECD turut mengungkapkan hal yang serupa.

"Indonesia berambisi untuk menjadi negara yang kuat, sebuah kekuatan menengah yang dihormati di kancah internasional. Agar dihormati, kita harus memperkuat integritas, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memerangi kemiskinan serta kebodohan, tanpa harus bergantung pada negara lain," jelasnya.

Sugiono menambahkan, dengan menjadi bagian dari OECD dan BRICS, Indonesia juga akan mengurangi ketergantungannya pada negara lain, sejalan dengan visi Presiden RI, Prabowo Subianto.

"Hal ini juga mencerminkan program Presiden Prabowo yang ingin mewujudkan kemandirian pangan, energi, serta meningkatkan nilai tambah komoditas Indonesia melalui hilirisasi. Selain itu, beliau juga berkomitmen untuk berinvestasi pada pengembangan sumber daya manusia, termasuk menyediakan makan siang bergizi untuk anak-anak sekolah dan mendorong universitas-universitas besar dunia untuk menerima mahasiswa Indonesia yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah," tutup Sugiono.

Dengan perubahan ini, artikel tetap mempertahankan inti informasi tetapi disampaikan dengan kata-kata yang berbeda dan struktur yang lebih unik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER