Anggaran Makan Bergizi Rp10 Ribu, Cak Imin Pastikan Program Penuhi Standar Kebutuhan Gizi

JAKARTA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, memberikan tanggapan terkait anggaran program makan bergizi gratis yang hanya sebesar Rp10 ribu per anak.

Cak Imin menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah melakukan simulasi terkait program tersebut hingga Desember, untuk memastikan pelaksanaan yang matang.

"Proses simulasi sedang berlangsung dan akan terus diujicobakan hingga akhir tahun, sebelum dimulai pada Januari. Kami pastikan hasilnya sudah dihitung dengan hati-hati dan tidak tergesa-gesa," ungkap Cak Imin di Gedung DPR RI, Senin, 2 Desember 2024.

Cak Imin yakin bahwa anggaran Rp10 ribu per porsi untuk makan bergizi gratis sudah memenuhi standar minimal kebutuhan gizi. Pemerintah juga akan memastikan kualitas dan kandungan gizi dari makanan yang diberikan.

BACA JUGA:Bea Cukai Musnahkan Barang Ilegal, Termasuk iPhone 16, Tas Mewah, dan Skincare Ilegal!

BACA JUGA:Bukan Hanya Sendirian, Inilah 5 Tanda Seseorang Sedang Mengalami Kesepian!

"Makanan yang disajikan harus bergizi dan kualitasnya harus terjamin," tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menetapkan anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp10 ribu per anak per hari.

"Anggaran makan bergizi ini, kami harapkan bisa mencapai Rp15 ribu per anak, namun karena keterbatasan anggaran, kami tetapkan Rp10 ribu. Kami yakin, dengan perhitungan yang cermat, anggaran ini cukup untuk daerah-daerah," jelas Prabowo dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat, 29 November 2024.

Presiden Prabowo juga menambahkan bahwa dengan anggaran tersebut, pemerintah menghitung rata-rata keluarga miskin di Indonesia yang memiliki 3 hingga 4 anak. Dengan bantuan ini, total anggaran per keluarga bisa mencapai Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per hari.

"Untuk keluarga yang berada di golongan bawah, dengan 3-4 anak, bantuan makan bergizi ini bisa mencapai Rp30 ribu per hari. Dalam sebulan, itu bisa mencapai Rp2,7 juta," jelasnya.

Prabowo menegaskan bahwa melalui program ini, ditambah dengan berbagai bantuan sosial lainnya seperti PKH, pemerintah berupaya maksimal untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok buruh, dan akan terus melakukan perbaikan di masa mendatang.