Tonggak Sejarah: Peresmian Dua Istana di Ibu Kota Nusantara

Peresmian Ibu Kota --Istimewa

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Beberapa proyek infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur telah selesai dibangun. Hari ini, Jumat, 11 Oktober 2024, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meresmikan sejumlah bangunan penting, termasuk Istana Garuda dan Istana Negara.

Dalam agenda peresmian hari ini, Jokowi akan meluncurkan empat bangunan kunci di IKN. Dua di antaranya adalah istana kepresidenan, sementara dua lainnya adalah rumah sakit, menandai langkah signifikan dalam pembangunan ibu kota baru Indonesia.

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengonfirmasi bahwa bangunan yang akan diresmikan mencakup Istana Negara, Istana Garuda, serta Rumah Sakit Mayapada dan Rumah Sakit Hermina. Pembangunan fisik Istana Negara telah rampung dan berfungsi sejak perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2024, di mana Presiden sudah mulai berkantor di istana tersebut pada awal September 2024.

"Pada saat itu, sekitar 1.000 orang, termasuk wali kota dan gubernur, hadir," jelas Danis.

BACA JUGA:Kasus Pelecehan Anak, MUI Pastikan Penanganan yang Serius!

BACA JUGA:Emas: Sumber Energi Tersembunyi yang Bisa Menyelamatkan Bumi dari Krisis Energi!

Sementara itu, Istana Garuda telah digunakan sebagai tempat untuk rapat kabinet. Dalam perkembangan keseluruhan pembangunan IKN, Batch I telah mencapai 93 persen, Batch II 60 persen, dan Batch III masih di angka 20 persen. Fokus utama pembangunan adalah infrastruktur prioritas, yang meliputi kedua istana, rumah susun ASN, serta kompleks perkantoran, termasuk Gedung Kementerian Koordinator (Kemenko) 1-4.

Danis menekankan bahwa semua fasilitas pendukung seperti jaringan listrik, air, dan internet ditargetkan selesai pada Desember 2024. Hingga saat ini, pembangunan IKN telah menghabiskan sekitar Rp87 triliun dari APBN.

Sebelumnya, pembangunan istana kepresidenan yang dikenal sebagai Istana Garuda dirancang oleh arsitek terkenal, Nyoman Nuarta. Istana ini memiliki desain yang kaya makna dan mencerminkan kewibawaan. Nyoman menjelaskan bahwa jika ada persepsi mistis terkait desain ini, itu adalah pandangan individu yang berbeda-beda.

"Tujuan kami adalah menciptakan sebuah istana yang berwibawa. Jika ada yang menganggapnya mistis, itu adalah pandangan masing-masing," ungkap Nyoman. Ia juga menekankan bahwa istana di IKN harus mencerminkan identitas bangsa dan tidak boleh disamakan dengan bangunan lainnya.

BACA JUGA:Waspada! Ini Alasan Kenapa Chipset Qualcomm Android Kamu Bisa Jadi Target Peretas!

BACA JUGA:Bukan Indonesia! Ini Dia 6 Negara dengan Zona Waktu Paling Banyak yang Bikin Kamu Tercengang!

"Jangan menganggap istana ini seperti rumah biasa, karena harus memiliki ciri khas kita sendiri. Istana ini harus unik dan berbeda dari bangunan lain," tambahnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER