Emas: Sumber Energi Tersembunyi yang Bisa Menyelamatkan Bumi dari Krisis Energi!

emas ilustrasi --

KORANPRABUMULIHPOS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa hampir 99% populasi dunia menghirup udara yang tidak memenuhi standar kualitas yang aman, yang mengancam kesehatan mereka. Setiap tahunnya, lebih dari 13 juta orang di seluruh dunia kehilangan nyawa akibat masalah lingkungan yang bisa dicegah, seperti polusi udara. Karena tingkat polusi yang tinggi, dunia terus mencari alternatif baru untuk mendapatkan sumber energi. Para ilmuwan kini mengungkapkan bahwa emas mungkin menjadi solusi untuk kebutuhan energi utama Bumi.

Menurut laporan dari Ecocitias, ditemukan bahwa di Bumi terdapat turunan grafena dan emas yang disebut 'goldene'. Penemuan ini terjadi secara kebetulan dan menunjukkan potensi besar dalam produksi hidrogen.

Goldene menawarkan banyak aplikasi, terutama dalam pengembangan baterai. Saat ini, para peneliti sedang meneliti bagaimana cara mengintegrasikan material ini untuk meningkatkan efisiensi dan daya tahan baterai.

Mari kita lihat lebih dalam mengenai grafena. Salah satu keunggulannya adalah kepadatan energi yang tinggi, memungkinkan lebih banyak energi disimpan dalam ruang yang lebih kecil. Ini adalah keuntungan signifikan untuk perangkat portabel dan kendaraan listrik. Grafena juga memiliki konduktivitas yang sangat baik, yang berkontribusi pada pengisian yang lebih cepat dan masa pakai baterai yang lebih lama, sekaligus mengurangi degradasi.

BACA JUGA:Jauh Melampaui Manusia, Semut Sudah Bertani Sejak 66 Juta Tahun Lalu

Namun, tantangan teknis dan ekonomi dalam memproduksi grafena dalam bentuk murni secara besar-besaran masih menjadi hambatan untuk komersialisasinya. Oleh karena itu, penyelidikan lebih lanjut diperlukan agar kita dapat memanfaatkan grafena untuk aplikasi di berbagai bidang, termasuk baterai.

Penemuan Goldene

Tim peneliti di Universitas Linköping, Swedia, telah menciptakan material baru yang dinamakan 'goldene'. Material ini terbuat dari integrasi atom emas dalam struktur grafena, membentuk lembaran tipis yang hanya terdiri dari satu lapisan atom emas. Nama 'goldene' sendiri merupakan kombinasi dari kata 'gold' dan 'graphene'.

Proses pembuatan goldene menggunakan substrat tiga dimensi, di mana atom emas diapit di antara lapisan titanium dan karbon. Meskipun penemuan ini penting untuk sektor energi, sebenarnya penemuan ini terjadi secara tidak sengaja, dengan tujuan awal untuk aplikasi yang berbeda.

Keunggulan goldene terletak pada daya tahan, kelenturan, elastisitas, ringan, dan transparansi. Mengubah emas menjadi struktur setebal satu atom memberinya sifat semikonduktor. Ini membuka peluang baru dalam produksi hidrogen dan sintesis bahan kimia yang berharga.

Proses Pembuatan Goldene

Para peneliti telah menerbitkan proses kompleks pembuatan goldene di jurnal Nature. Proses ini dimulai dengan penggunaan keramik konduktif yang dikenal sebagai titanium karbida dan silikon, yang didistribusikan dalam lapisan tipis. Tujuan awalnya adalah melapisi material dengan emas untuk meningkatkan kontak listrik.

Namun, ketika bahan ini terkena suhu tinggi, emas mulai menggantikan silikon dalam komponen dasar, melalui fenomena yang dikenal sebagai 'interkalasi'. Setelah proses penelitian yang panjang, peneliti menambahkan reagen Murakami, yang memungkinkan mereka untuk mengelupas emas dari titanium karbida.

Untuk menjaga stabilitas lembaran emas dan mencegahnya menggulung, peneliti menggunakan surfaktan, yaitu molekul panjang yang memisahkan dan menstabilkan lembaran tersebut. Proses ini menghasilkan goldene, yang bisa dianggap sebagai energi yang paling berpotensi di Bumi. (*)

Tag
Share
IKLAN
PRABUMULIHPOSBANNER