Indonesia Juara Setelah Lima Tahun Puasa
Indonesia Juara Setelah Lima Tahun Puasa --Istimewa
OLAHRAGA, KORANPRABUMULIHPOS.COM - Tim bulutangkis junior Indonesia berhasil membawa pulang Piala Suhandinata setelah mengalahkan China dalam final Kejuaraan Dunia Piala Suhandinata 2024 yang berlangsung pada Minggu, 5 Oktober 2024.
Kemenangan ini diraih dengan skor total 110-103, meskipun di partai ganda putra, Anselmus Breagit Fredy Prasetya dan Pulung Ramadhan mengalami kekalahan dengan skor 11-16 dari pasangan China, Hu Keyuan dan Lin Xiangyi. Meskipun demikian, poin keseluruhan tetap menguntungkan Indonesia.
Prestasi ini mengulang kesuksesan yang dicapai Indonesia pada tahun 2019, ketika mereka juga berhasil menjuarai Piala Suhandinata setelah mengalahkan China di final.
Perjalanan tim junior Indonesia menuju kemenangan di tahun ini tidaklah mudah. Mereka harus berjuang melawan tim tuan rumah di partai final. Di partai pertama, Mutiara Ayu Puspitasari kalah dari Xu Wenjing dengan skor 7-11.
BACA JUGA:Kekokohan Villarreal: Real Madrid Berjuang untuk Kemenangan 2-0
BACA JUGA:Ketajaman Ronaldo dan Mane, Al Nassr Menang Telak atas Al Orobah
Namun, ganda putri Isyana Syahira Meida dan Rinjani Kwinara Nastine berhasil membalikkan keadaan dengan kemenangan 15-4 di gim kedua.
Indonesia terus menunjukkan performa baik dengan menang lagi di partai ketiga, memperlebar keunggulan menjadi 22-15 setelah ganda putri itu kembali menang atas pasangan yang sama.
Sayangnya, di partai keempat, Darren Aurelius dan Bernadine Anindya Wardana kalah dari ganda campuran China, sehingga skor menjadi 33-31.
Mohammad Zaki Ubaidillah kemudian membawa Indonesia unggul lagi dengan kemenangan 11-9 atas Hu Zhean, dan di ganda putra, Anselmus dan Pulung menambah keunggulan menjadi 50-45 setelah menang tipis 6-5.
BACA JUGA:Liverpool Terus Melaju di Puncak Klasemen Usai Kalahkan Palace 1-0
BACA JUGA:Brimob Dihadang, Diminta Rp 1 Miliar
Mutiara Ayu Puspitasari kembali tampil baik dengan mengalahkan Xu Wenjing 11-7, membuat Indonesia unggul 66-55. Di gim ketujuh, Isyana dan Rinjani juga meraih kemenangan, namun di partai kedelapan, Darren dan Bernadine kalah 11-15, memperkecil skor menjadi 88-77.
Akhirnya, Mohammad Zaki menutup pertandingan dengan kemenangan tipis 11-10 atas Hu Zhean, mengubah skor menjadi 99-87.